Abstract
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan pelanggaran
maksim-maksim prinsip kerja sama dalam dua jenis genre film
yaitu film aksi “Charlie’s Angels” dan film bergenre drama “The
Pacifer”. Selain itu, penelitian ini juga mendiskripsikan maksim
apa saja yang dilanggar dalam dua film tersebut. Sumber data
dikumpulkan dari skrip kedua film dan fokus analisis pelanggaran
maksim ditujukan pada karakter utama film tersebut. Dari hasil
analisa, karakter-karakter utama dari dua film tersebut melanggar
seluruh maksim, yaitu maksim kuantitas (quantity), kualitas
(quality), hubungan (relevansi) dan maksim tindakan (manner).
Pada film aksi “Charlie’s Angels”, terjadi 53 macam pelanggaran
maksim yang terjadi pada tiga karakter utama. Maksim yang paling
banyak dilanggar adalah maksim kualitas, dengan persentase
35.85% , diikuti pelanggaran maksim kuantitas 18.87%. setelah itu,
pelanggaran maksim relevansi dan tindakan sebanyak 22.64%.
Sedangkan pada film drama “The Pacifier”, terjadi 48 pelanggaran
maksim. Maksim yang paling banyak dilanggar adalah maksim
kuantitas, sebanyak 37.5%. Pelanggaran maksim relevansi
sebanyak 25 %. Pelanggaran maksim kualitas dan maksim tindakan
memiliki persentase yang sama, yaitu 18,75%.
Kata Kunci: cooperative principle, maxim violation, action movie,
drama movie
Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan pelanggaran
maksim-maksim prinsip kerja sama dalam dua jenis genre film
yaitu film aksi “Charlie’s Angels” dan film bergenre drama “The
Pacifer”. Selain itu, penelitian ini juga mendiskripsikan maksim
apa saja yang dilanggar dalam dua film tersebut. Sumber data
dikumpulkan dari skrip kedua film dan fokus analisis pelanggaran
maksim ditujukan pada karakter utama film tersebut. Dari hasil
analisa, karakter-karakter utama dari dua film tersebut melanggar
seluruh maksim, yaitu maksim kuantitas (quantity), kualitas
(quality), hubungan (relevansi) dan maksim tindakan (manner).
Pada film aksi “Charlie’s Angels”, terjadi 53 macam pelanggaran
maksim yang terjadi pada tiga karakter utama. Maksim yang paling
banyak dilanggar adalah maksim kualitas, dengan persentase
35.85% , diikuti pelanggaran maksim kuantitas 18.87%. setelah itu,
pelanggaran maksim relevansi dan tindakan sebanyak 22.64%.
Sedangkan pada film drama “The Pacifier”, terjadi 48 pelanggaran
maksim. Maksim yang paling banyak dilanggar adalah maksim
kuantitas, sebanyak 37.5%. Pelanggaran maksim relevansi
sebanyak 25 %. Pelanggaran maksim kualitas dan maksim tindakan
memiliki persentase yang sama, yaitu 18,75%.
Kata Kunci: cooperative principle, maxim violation, action movie,
drama movie