Dialectics politeness realization acts of guidance and counseling: study psychopragmatics

Hari Kusmanto(1),
(1) Universitas Muhammadiyah Surakarta  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2020 Hari Kusmanto

DOI : https://doi.org/10.24036/0201984105891-0-00

Full Text:    Language : en

Abstract


This study aims to identify a form of politeness in the dialectic of guidance and counseling. The data in this study is a word, phrase, sentence, and discourse Obtained through listening process guidance and counseling services. This research of the data sources conversation in the process of guidance and counseling services. The research use the data collection methods of documentation, see and continued with the technical note. Use research the method of data analysis and the pragmatic intralingual match. The results Showed a form of politeness in the dialectic of guidance and counseling services include: (1) a greeting; (2) use the expression preamble; (3) use of humor; (4) use good language or not hurt the hearer; and (5) to give a compliment. 


Keywords


Politeness, guidance and counseling, psychopragmatics

References


Akbar, M. H. (2017). Kesantunan dan Ketidaksantuan Berbahasa Masyarakat Sunda dalam Dialog Percakapan pada Acara Kunjungan Keluarga di Beberapa Tempat di Jawa Barat. Jurnal Al-Tsaqafa, 14(01), 95–120.

Akbar, S. (2010). Model Pembelajaran Nilai dan Karakter Berbasis Nilai-nilai Kehidupan di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, 17(146–54).

Cahyaningrum, F. A. B. S. (2018). Kesantunan Berbahasa Siswa dalam Berdiskusi. Madah, 9(1), 45–54.

Djarot, M., & Muhammad, M. (2019). Kesantunan Imperatid dalam Interaksi Antarmahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak: Kajian Pragmatik dan Etis Pendidikan Islam. JRTIE: Journal of Research and Thought of Islamic Education, 2(1), 126–140.

Doko, Y. D., & Warmadewa, U. (2017). Kesantunan berbahasa dalam kumpulan cerita rakyat nusa tenggara timur. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 3(1), 159–169.

Dynel, M. (2016). Conceptualizing Conversational Humour as (im)politeness : The Case of Film Talk. Journal of Politeness Research 2016;, 12(1), 117–147. https://doi.org/10.1515/pr-2015-0023

Dynel, M., & Poppi, F. I. M. (2019). Risum teneatis , amici ? * : The socio-pragmatics of RoastMe humour. Journal of Pragmatics, 139, 1–21. https://doi.org/10.1016/j.pragma.2018.10.010

Fahmi, G. (2014). Representasi Kesantunan Brown dan Levinson dalam Wacana Akademik. KANDAI, 10(1), 16–27. https://doi.org/DOI:https://doi.org/10.26499/jk.v10i1.309

Febriadina, Z. F., Sumarwati, & Sumarlam. (2018). Male and Female Student’ Politeness in Sragen, Central Java. Humanus, 17(1), 73–83. https://doi.org/10.24036/humanus.v17i1.8429

Hamidah. (2017). Kesantunan Berbahasa sebagai Upaya Meraih Komunikasi yang Efektif. Arkhais, 08(1), 1–9. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.21009/ARKHAIS.081.04

Herniti, E., Budiman, A., & Kusumawati, A. A. (2016). Kesantunan Berbahasa dalam Dakwah Multikultural. Adabiyyat, XV(1), 36–62. https://doi.org/https://doi.org/10.14421/ajbs.2016.15103

Kurniadi, F., Hilaliyah, H., & Hapsari, S. N. (2018). Membangun Karakter Peserta Didik Melalui Kesantunan Berbahasa. AKSIOLIGIYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 1–7. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.30651/aks.v2i1

Kusno, A., & Rahman, A. (2016). Bentuk-Bentuk Pelanggaran Prinsip Kesopanan dalam Ceramah Keagamaan. LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 11(2), 103–115. https://doi.org/10.18860/ling.v11i2.3502

Mahsun, M. (2014). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, dan Tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Manaf, N. A. (2011). Kesopan Tindak Tutur Menyuruh dalam Bahasa Indonesia. LITERA, 10(2), 212–225.

Prayitno, H. J. (2015). Tindak Kesantunan Berbahasa dalam Dialektika Pembelajaran Pragmatik: Berdaya, Berorientasi, dan Berstrategi Kesantunan Positif. Seminar Nasional PRASASTI "Kajian Pragmatik Dalam Berbagai Bidang:, (April), 24–35.

Rohmadi, M. (2016). Kajian Psikopragmatik pada Tindak Tutur Meminta Mas Yuma dan Mas Briliant pada Ranah Keluarga Yuma Perkasa Group. In SEMINAR NASIONAL PRASASTI (Pragmatik: Sastra dan Linguistik) KAJIAN (pp. 95–103).

Rokhmansyah, A., Purwanti, P., & Ainin, N. (2019). Pelanggaran Maksim pada Tuturan Remaja Perempuan Yatim: Kajian Psikopragmatik. JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 4(1), 47. https://doi.org/10.26737/jp-bsi.v4i1.887

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Syaifudin, Z. K. (2017). Implikatur dan Kesantunan Positif Tuturan Jokowi dalam Talkshow Mata Najwa dan Implementasinya sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMK. Jurnal Penelitian Humaniora, 14(1), 55–70. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.23917/humaniora.v14i1.886

Yayuk, R. (2015). Wujud Kesantunan Asertif dan Imperatif dalam Bahasa Banjar. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 5(2), 115–124. https://doi.org/10.1145/3132847.3132886

Zahid, I., & Hashim, N. (2018). Strategi dan Struktur Kesantunan Melayu dalam Kritikan Mentor : Rancangan Realiti Televisyen Strategies and Structures of Malay Politeness in Criticism on Mentor : A Reality Television Programme. GEMA Online Journal of Language Studies, 18(2), 134–153. https://doi.org/http://doi.org/10.17576/gema-2018-1802-10 134

Zamzani. (2010). Pengembangan Alat Ukur Kesantunan Behasa Indonesia dalam Interaksi Sosial Bersemuka dan Non Bersemuka. LITERA, 5(1976), 265–288. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21831/ltr.v10i1.1171


Article Metrics

 Abstract Views : 547 times
 PDF Downloaded : 129 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Hari Kusmanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.