OTOMATISASI ALAT PENETASAN TELUR AYAM DENGAN MENERAPKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

Ririn Junafasari -

Abstract


Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi dari keberadaan mesin penetas telur saat ini masih secara manual, dimana kebanyakan mesin penetas telur hanya memperhitungkan satu faktor saja yaitu temperatur. Padahal selain temperatur, kelembaban dan pemutar telur juga merupakan faktor penentu tingkat keberhasilan dalam penetasan. Temperatur yang ingin dicapai berkisar antara 37-380C sedangkan untuk kelembaban berkisar antara 50%–60%RH (Relative Humidity). Berdasarkan hal tersebut pada penelitian ini dirancang dan dibuat mesin otomatis penetas telur ayam menggunakan mikrokontroler ATmega 8535. Pada alat ini digunakan beberapa komponen agar sistem ini dapat bekerja sesuai dengan rancangan yang diinginkan. Adapun komponen tersebut diantaranya adalah IC ATMega 8535 sebagai kontroler, sensor SHT11 sebagai pendeteksi suhu dan kelembaban, 3 buah lampu bohlam sebagai sumber panas dengan daya 15 watt dan 100 watt, serta digunakan 2 buah kipas untuk menurunkan suhu dan kelembaban. Untuk mempertahankan kelembaban di dalam ruang tetas digunakan bak air yang ditempatkan di bawah rak telur. Kemudian nilai suhu dan kelembaban di dalam ruang tetas akan ditampilkan di LCD. Sedangkan untuk menggerakkan posisi rak telur digunakan motor DC jenis magnet permanen yang memiliki sudut putar 450 dengan rentang waktu sekali 4 jam. Mesin tetas yang memiliki kapasitas maksimal 30 butir ini telah diuji coba untuk menetaskan telur ayam dan telah bekerja dengan baik tanpa ada kerusakan yang berarti selama proses penetasan.

 

Kata kunci : ATmega 8535, Sensor SHT11, Relative Humidity, Suhu, Motor DC

Full Text:

 Subscribers Only