PERBEDAAN KETEPATAN POSISI LUBANG PENGEBORAN DENGAN PENGERJAAN AWAL MENGGUNAKAN BOR SENTER DAN TANPA BOR SENTER PADA MESIN BOR RADIAL

YOBI FEBRIZAL -

Abstract


Bor adalah alat yang hampir selalu dibutuhkan pada bengkel, sekalipun bengkel sederhana, karena sering sekali dijumpai untuk membuat lubang pada komponen alat dan mesin, pembuatan konstruksi logam, maupun pada pengerjaan alat dan mesin. Berdasarkan pekerjaan yang dilakukan, pekerjaan pengeboran agak mudah dilakukan namun menuntut ketelitian yang tinggi terutama dalam menempatkan mata bor pada posisi yang tepat di titik senter. Pengerjaan pengeboran benda kerja berukuran yang lebih besar digunakan mesin bor radial. Dengan menggunakan mesin bor radial benda kerja dapat dipegang kukuh dan kuat pada meja dan posisi pengeboran dapat distel dengan tepat dengan menggeser poros utama sepanjang lengan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan ketepatan posisi lubang pengeboran dalam pembuatan lubang dengan cara pengerjaan awal menggunakan bor senter dan tanpa bor senter.
Penelitian ini dilakukan pada bahan baja karbon rendah ST 37 dengan panjang 100 mm, lebar 65 mm dan tebal 10 mm sebanyak 10 spesimen dengan masing-masing spesimen memiliki 10 lubang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, dimana pengambilan data dilakukan dengan mengamati hasil pengeboran lansung dari hasil penguji spesimen apabila lubang pengeboran tepat pada lingkaran gambar diberi bobot 1. Sedangkan menyimpang pada gambar diberi bobot 0.
Berdasarkan hasil penelitian ketepatan hasil pengeboran menggunakan 10 spesimen, setiap spesimen mempunyai 10 lubang hasil pengeboran. Dimana 5 lubang hasil pengeboran menggunakan bor senter dan 5 lubang berikutnya tanpa menggunakan bor senter, menunjukkan adanya terdapat perbedaan ketepatan posisi lubang hasil pengeboran tanpa menggunakan bor senter didapatkan jumlah lubang yang ketepatan hasilnya tidak baik.
Kata kunci : Posisi Lobang Pengeboran, Bor Radial, Bor Senter

Full Text:

 Subscribers Only