KUALITAS GEOMETRI MESIN BUBUT MAXIMAT SUPER 11 DI LABORATORIUM TEKNOLOGI PRODUKSI JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

MUHAMMAD TAWAKAL -

Abstract


Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana tingkat kepresisian dari Mesin Bubut Maximat Super 11
yang ada di Laboratorium Teknologi Produksi Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri padang telah digunakan
atau dioperasikan sudah sangat lama sekitar 30 tahunan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan cara melakukan beberapa pengujian geometri seperti : pengujian Putaran (run out)
Spindle Nose, pengujian Ketirusan Lubang Spindle Nose, pengujian kelurusan Tailstock Guideways terhadap
gerakan eretan dan pengujian kebulatan terhadap benda kerja dalam pembubutan rata. Hasil penelitian diperoleh
dari pengujian terhadap geometri Mesin Bubut Maximat Super 11 tersebut bahwa untuk pengujian Putaran (run
out) spindle nose masih dalam batas toleransi yang ditetapkan schlesinger standart (0.01 mm), untuk pengujian
Ketirusan Lubang Spindle Nose bisa dikatakan hampir secara keselurahan mesin sudah melewati batas
penyimpangan yang diizinkan (Posisi A = 0.01 mm, Posisi B = 0.02 mm per 30 mm), sedangkan untuk pengujian
kelurusan lintasan (tailstock guideways) semua mesin sudah melewati batas penyimpangan (0.01 mm per 500
mm). Lalu dicobakan untuk pembubutan rata pada benda kerja (spesimen) dimana spesimennya ditentukan untuk
2 mesin saja, yaitu mesin dengan penyimpangan terkecil (M17) dan yang terbesar (M20) dari keseluruhan mesin
dan dilakukan pengujian kebulatan pada benda kerja tersebut. Setelah diuji tingkat kebulatan dari kedua benda
disimpulkan bahwa masih dalam batas toleransi yang diizinkan (0.015 mm per 120 mm) tapi tidak termasuk
dalam kriteria karakteristik geometri baik secara ukuran dan bentuknya.

Kata kunci : Maximat Super 11, Kualitas geometri, Produk


Full Text:

 Subscribers Only