ANALISIS KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO HASIL PERLAKUAN PANAS (HARDENING) BAJA PEGAS DAUN DENGAN PENDINGINAN SISTEM PANCARAN

DWI RISTYANDI -

Abstract


Pegas daun yang telah lama digunakan akan mengalami penurunan kualitas sifat mekanik (kuat dan keras) dikarenakan beban dinamis yang terus menerus terjadi pada komponen ini. Penurunan kualitas sifat mekanik ini menyebabkan pegas tersebut tidak lagi memenuhi standar layak pakai karena akan mengurangi kenyamanan pengendara secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi pendinginan sistem pancaran terhadap kekerasan dan struktur mikro baja pegas daun. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Baja pegas daun dilakukan perlakuan panas (hardening) pada temperatur 830oC dengan waktu tahan 20 menit pada setiap spesimen dengan pendinginan menggunakan media pendingin air sistem pancaran pada tekanan yang bervariasi yaitu 20, 40 dan 60 Psi dan waktu penyemprotan selama 120 detik. Setelah pelakuan panas, kekerasan spesimen diuji dengan metode Rockwell C (HRC) dan dilihat struktur mikronya dengan menggunakan mikroskop optic olimpic. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan bahwa kekerasan rata-rata spesimen kontrol 45,2 HRC, spesimen perlakuan panas (hardening) didinginkan dengan media air pendinginan sistem pancaran pada tekanan 20, 40 dan 60 Psi masing-masing kekerasan rata-ratanya adalah 51.5 HRC, 54.6 HRC dan 55.1 HRC. Kekerasan dan struktur mikro yang terbaik dihasilkan pada tekanan 20 Psi dengan nilai kekerasan 51.5 HRC karena mendekati nilai kekerasan standar baja pegas daun yang baru dan struktur mikronya ferrite dan pearlite yang memiliki sifat keras, ulet dan kuat.

Kata kunci:  Baja pegas daun, Kekerasan, Pendinginan Sistem Pancaran, Struktur Mikro.


Full Text:

 Subscribers Only