PENYAYATAN UP MILLING DAN DOWN MILLING UNTUK BAJA KARBON RENDAH PADA MESIN FRAIS VERTIKAL

ANDRIKO SAPUTRA -

Abstract


Proses penyayatan frais sangat mempengaruhi kualitas benda atau komponen yang dihasilkan seperti tingkat
kekasaran permukaan benda tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan tingkat kekasaran baja
karbon rendah antara penyayatan up milling dan down milling. Menurut ISO 1302 – 1978 yang dimaksud dengan
kekasaran permukaan adalah penyimpangan rata-rata aritmetik dari garis rata-rata profil. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimen yang membandingkan tingkat kekasaran permukaan baja karbon rendah hasil pengefraisan
dengan menggunakan pisau frais endmill HSS Ø10 mm dengan penyayatan up milling dan down milling. Bahan
yang akan dikerjakan adalah baja karbon rendah, dengan panjang 60 mm, lebar 38 mm, dan tinggi 38 mm, yang
akan di frais sepanjang 38 mm. Pembagian spesimen uji dilakukan sebanyak dua kali yakni : Spesimen 1
dilakukan 3 kali pengambilan data dengan penyayatan up milling dan dari masing-masing data, dilakukan
pengujian kekasaran sebanyak 4 kali. Dikerjakan dengan pisau frais endmill HSS Ø10 mm, dengan kedalaman
1mm. Spesimen 2 dilakukan 3 kali pengambilan data dengan penyayatan down milling dan dari masing-masing
data, dilakukan pengujian kekasaran sebanyak 4 kali. Dikerjakan dengan pisau frais endmill HSS Ø10 mm,
dengan kedalaman 1mm. Alat untuk mengukur uji kekasaran permukaan baja karbon rendah adalah dengan
menggunakan alat Surface Tester mitutoyo SJ 201P. Dari hasil penelitian untuk Up Milling, diperoleh hasil
pengumpulan data T1 ΣRaS = 1,88 𝜇m ; T2 ΣRaS = 1,80 𝜇m ; dan T3 ΣRaS = 1,36 𝜇m dengan kelas kekasaran
N7. Sebaliknya kualitas permukaan hasil pengefraisan Down Milling diperoleh hasil pengumpulan data T1 ΣRaS
= 5,52 𝜇m ; T2 ΣRaS = 5,08 𝜇m ; T3 ΣRaS = 4,85 𝜇m dengan kelas kekasaran N9. Berdasarkan data yang
diperoleh, dapat disimpulkan bahwa penyayatan up menghasilkan nilai kekasaran yang lebih kecil atau halus
dibandingkan dengan penyayatan down milling. Sehingga dapat dijadikan acuan dalam proses pengefraisan.

Kata kunci : pemotongan bahan, pengefraisan (up penggilingan Dan down milling), uji kekasaran, analisis
data.


Full Text:

 Subscribers Only