KEKUATAN TARIK HASIL PENGELASAN MATERIAL STAINLESS STEEL MENGGUNAKAN LAS LISTRIK (SMAW)

Hasnul Azizi -

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik sambungan hasil pengelasan. Material pada penelitian ini stainless steel jenis austenite tipe 304 memiliki ketebalan plat 4 mm dengan proses pengelasan las busur listrik (SMAW). Penelitian ini menggunakan metoda eksperimen, yaitudengan variasi arus sebagai parameter bebas. Variasi arus dibagi 2 kelompok yaitu arus 100 Ampere dan arus 120 Ampere dan spesimen tanpa pengelasan dengan masing – masing 5 spesimen. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu untuk spesimen kontrol memiliki rata-rata 50,65 Kg/mm2, variasi arus 100 Ampere memiliki rata-rata 48,88 Kg/mm2, sedangkan variasi arus 120 Ampere memiliki rata-rata 50,20 Kg/mm2. Dengan hasi penelitian ini dapat dianalisa bahwa Spesimen kontrolmemiliki kekuatan tarik rata-rata yang lebih tinggi dari pada yang menggunakan variasi arus 100 ampere dan variasi arus 120 ampere. Tingginya kekuatan tarik yang dihasilkan oleh spesimen kontrol disebabkan karena spesimen tidak mendapatkan proses pengelasan sehingga tidak terjadi perubahan struktur pada spesimen tersebut.Kekuatan tarik merupakan salah satu sifat bahan yang dapat digunakan untuk mengetahui karakteristik bahan sewaktu mengalami pembebanan. Kekuatan suatu bahan dapat dilihat dari nilai kekuatan tariknya, semakin tinggi kekuatan tariknya maka bahan tersebut semakin kuat.

Kata Kunci:Baja Tahan Karat, Las Busur Listrik, Kekuatan Tarik.


Full Text:

 Subscribers Only