PENGARUH PENGGUNAAN BIOETANOL DARI SINGKONG SEBAGAI CAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM TERHADAP EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR HONDA VARIO TECNO 110 CC

Ruci Tridola -
Martias Martias -
Andrizal Andrizal -

Abstract


Harga bensin premium telah dinaikkan secara signifikan baru-baru ini, dan masih akan ditingkatkan hingga mencapai harga keekonomiannya pada tahun depan. Fenomena ini menunjukan bahwa bahan bakar alternatif produksi dalam negeri yang bisa mensubstitusi paling sedikit sebagian dari premium sudah sangat perlu dikembangkan. Bioetanol merupakan salah satu bahan bakar terbarukan yang potensial untuk keperluan saat ini, karena dapat dicampur dengan bensin (premium) menjadi gasohol dengan konsentrasi campuran yaitu E5,E10 dan E15. Tujuan penelitian ini untuk melihat persentase penurunan kadar emisi gas buang ketika bahan bakar premium ditambahkan bioetanol dari singkong pada sepeda motor Honda Vario Tecno 110 CC.Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Yang berlansung pada tanggal 28 November 2013, dengan menggunakan Sepeda motor Honda Vario Tecno 110 CC tahun 2010, untuk pengujian emisi gas buang dilakukan pada putaran mesin 1700 rpm, 1900 rpm, 2100 rpm, 2300 rpm dan 2500 rpm. Adapun sampel bahan bakar yang digunakan yaitu premium, premium ditambah 50 ml, 100 ml, dan 150 ml bioetanol. Pengambilan data penelitian ini dilakuakan dua kali pada tiap-tiap sampel.Dari hasil penelitian diperoleh bahwa penggunaan bahan bakar premium ditambah 50 ml atau E5 bioetanol dapat menurunkan emisi gas buang karbon monoksida (CO) sebesar 0.36 point atau sebesar 60%, namum pada campuran E10 dan E15 emisi gas karbon monoksida (CO) semakin menurun. Untuk emisi gas buang Hidrokarbon (HC) dan Karbon dioksida (CO2) juga mengalami penurunan emisi, yakni untuk emisi gas Hidrokarbon (HC) pada campuran 22.6 point atau sebesar 22.7% pada campuran E5. Dan untuk Karbon dioksida (CO2) 0. 85 point atau sebesar 10.8%.

Kata Kunci :Bioetanoldarisingkong, emisi gas buang

Harga bensin premium telah dinaikkan secara signifikan baru-baru ini, dan masih akan ditingkatkan hingga mencapai harga keekonomiannya pada tahun depan. Fenomena ini menunjukan bahwa bahan bakar alternatif produksi dalam negeri yang bisa mensubstitusi paling sedikit sebagian dari premium sudah sangat perlu dikembangkan. Bioetanol merupakan salah satu bahan bakar terbarukan yang potensial untuk keperluan saat ini, karena dapat dicampur dengan bensin (premium) menjadi gasohol dengan konsentrasi campuran yaitu E5,E10 dan E15. Tujuan penelitian ini untuk melihat persentase penurunan kadar emisi gas buang ketika bahan bakar premium ditambahkan bioetanol dari singkong pada sepeda motor Honda Vario Tecno 110 CC.Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Yang berlansung pada tanggal 28 November 2013, dengan menggunakan Sepeda motor Honda Vario Tecno 110 CC tahun 2010, untuk pengujian emisi gas buang dilakukan pada putaran mesin 1700 rpm, 1900 rpm, 2100 rpm, 2300 rpm dan 2500 rpm. Adapun sampel bahan bakar yang digunakan yaitu premium, premium ditambah 50 ml, 100 ml, dan 150 ml bioetanol. Pengambilan data penelitian ini dilakuakan dua kali pada tiap-tiap sampel.Dari hasil penelitian diperoleh bahwa penggunaan bahan bakar premium ditambah 50 ml atau E5 bioetanol dapat menurunkan emisi gas buang karbon monoksida (CO) sebesar 0.36 point atau sebesar 60%, namum pada campuran E10 dan E15 emisi gas karbon monoksida (CO) semakin menurun. Untuk emisi gas buang Hidrokarbon (HC) dan Karbon dioksida (CO2) juga mengalami penurunan emisi, yakni untuk emisi gas Hidrokarbon (HC) pada campuran 22.6 point atau sebesar 22.7% pada campuran E5. Dan untuk Karbon dioksida (CO2) 0. 85 point atau sebesar 10.8%.

Kata Kunci :Bioetanoldarisingkong, emisi gas buang