ANALISIS PENGGUNAAN BAHAN BAKAR SOLAR DAN PERTAMINA DEX TERHADAP TINGKAT KETEBALAN GAS BUANG (OPASITAS) PADA MOTOR DIESEL MITSUBISHI L300 TAHUN 2010
Abstract
Peningkatan jumlah kendaraan bermotor berdampak buruk pada konsumsi BBM dan emisi kendaraan. Untuk itu, pemerintah melalui Menteri ESDM mengeluarkan peraturan no 1 tahun 2013 mengenai pembatasan penggunaan bahan bakar subsidi, salah satunya untuk kendaraan diesel yang mengharuskan kendaraan pengangkut hasil perkebunan, pertambangan dan kehutanan dilarang menggunakan bahan bakar bersubsidi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan pertamina DEX sebagai bahan bakar non subsidi untuk motor diesel terhadap ketebalan gas buang Mitsubishi L300. Hal tersebut untuk membuktikan teori bahwa cetane number dapat mempengaruhi kualitas pembakaran dalam mesin yang diukur melalui ketebalan gas buang yang dihasilkan. Desain penelitian ini adalah pre-test and post-test group design, penelitian dilakukan dengan membandingkan hasil pengujian ketebalan gas buang Mitsubihi L300 tahun 2010 ketika menggunakan bahan bakar solar dan pertamina DEX. Pengujian dilakukan pada putaran mesin 800, 1400, 2000, 3000 rpm dan akselerasi I dan II, pada masing-masing putaran mesin dilakukan dua kali pengujian. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2013 di bengkel Toyota Auto 2000 Bypass Padang. Dari hasil penelitian terlihat bahwa rata-rata ketebalan gas buang Mitsubishi L300 ketika menggunakan bahan bakar solar adalah 25,833% sedangkan ketika menggunakan pertamina DEX sebesar 12,425%. Hasil penghitungan menggunakan rumus uji t menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan pertamina DEX terhadap ketebalan gas buang motor diesel Mitsubishi L300 tahun 2010, yang diterima pada taraf signifikasi 5%.
Kata kunci: pertamina DEX, ketebalan asap, opasitas, motor diesel.