PENGARUH PERUBAHAN SAAT PENGINJEKSIAN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR MOTOR DIESEL

Leni Julia - Universitas Negeri Padang
Martias Martias - Universitas Negeri Padang
Irma Basri - Universitas Negeri Padang

Abstract


Saat penginjeksian adalah  saat bahan bakar mulai disemprotkan oleh injektor kedalam ruang bakar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besarkan pengaruh perubahan saat penginjeksian yang dimajukan dan dimundurkan dari standar yang ada terhadap konsumsi bahan bakar, dengan putaran mesin yang berbeda-beda.

Hasil uji  menunjukan bahwa terjadinya peningkatan konsumsi bahan bakar pada saat penginjeksian dimundurkan disetiap putaran mesin  pada putaran 800 Rpm menghasilkan 20,6 cc, dan pada putaran 2200 Rpm dengan konsumsi bahan bakar senilai 27,2 cc,  dibandingkan dengan spesifikasi yang menghasilkan konsumsi bahan bakar pada putaran 800 Rpm menghasilkan  18,3 cc dan pada putaran 2200 Rpm menghasilkan konsumsi bahan bakar sebanyak 24,75 cc. Peningkatan konsumsi bahan bakar  menunjukkan bahwa perubahan saat penginjeksian berperngaruh terhadap hasil konsumsi bahan bakar.

 

Kata kunci: Saat Penginjeksian, Motor Diesel.

Injection timing is when the fuel began to be sprayed by the injector into the combustion chamber.This research aims to determine how exaggerated the effect of the change when Injection timing is  advanced  and backward from the existing standards on fuel consumption and engine speed varied.

 Test results showed that the increase in fuel consumption when the engine turns at each Injection timing was scrubbed when a postponed Injection timing round produce 20.6 cc 800 rpm, and at round 2200 rpm with fuel consumption worth 27.2 cc, compared with an average specification resulted in fuel consumption at 800 rpm rotation produces 18.3 cc and at 2200 rpm rotation produces fuel consumption as much as 24.75 cc.Increased fuel consumption indicate that changes when injection timing influence the fuel consumption results.

 

Key words: timing injection, diesel engine

 


Full Text:

PDF

References


Allan Bonnick.(2008). Automotive Science and Mathematics. Elsevier Ltd: Hungary

Arismunandar, Wiranto.(1975). Motor Diesel Putaran Tinggi, Bandung: Pradya Paramita

Breitbach, H.(2002). “Fuel Injection systems Overview”.Delphi corporation, March 2002. https://www.dieselnet.com/tech/diesel_fi.php. Diakses tanggal 21 Mei 2014

Charles Fayette Taylor .(1985).“The Internal Combustion Engine un Theory and Practice”.Volume 2 Combustion Fuels, Material, Design.

Library of Congress Cataloging un Publication Data.

David, K. Iynkaran & Tandy. J. (1993). Basic Thermodynamics Applications And Pollution Control. Singapore : Ngee Ann Polytechnic.

Edgar.J.Kates.(1974). Engeneering of Fundamental. Germany :

Jalius Jama dan Wagino.(2008). Teknologi Sepeda Motor Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK.

Klaus B Binder (Klaus Mollenhours).(2010). “Handbook of diesel engines”. Germany

Lipson .(1973). Statitical Design and Analysis Og Engeneering Exsperiments. Tokyo Japan : Mc Graw-Hill Kogakhusa,Ltd.

Maleev.(1954). Operasi dana Pemeliharaan Mesin Diesel. (Terjemahan Bambang Priambodo) Jakarta: Erlangga.

Mathur L.R Sharma.(1980). A Course In Internal Combustion Engine.Delhi : Rai & Sons

¬¬¬Mitsubishi.1995.“Engine 4D56 General Information”.Mitsubishi.Motors Corporation.

Nokoela Soenarto & Shoichi Furuhama.(1985).“Motor

Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sukoco & Zainal Arifin.(2008). Teknologi Motor Diesel. Bandung: Alfabeta

Tim Penyusun UNP.(2011). Buku Panduan Penelitian Tugas Akhir/Skiripsi Universitas Negeri Padang. Padang: Universitas Negeri Padang.

Wakhinuddin S.(2009). Motor Diesel. Padang: UNP Press.

Wiliard W. Pulkrabek. Tanpa Tahun (Second Edition).Internal Combustion Engine Fundamental. Singapore