PENGARUH PENAMBAHAN GAS HASIL ELEKTROLISA AIR TERHADAP EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR HONDA VARIO TECHNO

Ifan Putra - Universitas Negeri Padang
Hasan Maksum - Universitas Negeri Padang
Donny Fernandez - Universitas Negeri Padang

Abstract


Intisari –   Meningkatnya jumlah Sepeda motor berdampak pada meningkatnya emisi gas buang. Emisi gas buang merupakan gas sisa hasil dari pembakaran pada motor pembakaran dalam yang bersifat polutan dan mengemisikan gas berbahaya bagi kesehatan serta  lingkungan seperti gas karbonmonoksida (CO), hidrokarbon (HC), dan lain-lain. Mengatasi masalah emisi gas buang salah satu caranya adalah dengan penambahan gas hasil elektrolisa air yang menghasilkan gas hidrogen dan oksigen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperiment. Hasil penelitian pengaruh penambahan gas hasil elektrolisa air terhadap emisi gas buang sepeda motor Honda Vario Techno dapat disimpulkan bahwa penambahan gas hasil elektrolisa air pada kendaraan bermotor 4 tak dapat mengurangi emisi gas buang dengan penurunan persentase emisi gas karbonmonoksida (CO) sebesar 13,04 %  dan 19,44% pada gas hidrokarbon (HC).

 

Kata kunci — emisi gas buang, elektrolisa air, sepeda motor

 

Abstract— The increasing number of motorcycle impacted on increasing exhaust emissions. Exhaust emissions is  residual gas result  of combustion on internal combustion engine that emits pollutant are harmful to health and the environment such as the gas carbon monoxide (CO), hydrocarbons (HC), and others. Troubleshooting on exhaust emissions one way is with the addition of water electrolysis result gases that produce hydrogen and oxygen gas. This research uses experimental research. result of reserch the effect of adding water  electrolysis result gases against exhaust emissions Honda Vario Techno Motor Cycle can be concluded that the addition of water electrolysis result gases  on four stroke vehicle can be reduce exhaust emissions   by the percentage reduction in emissions of carbon monoxide (CO) of 13.04% and 19.44% on gas hydrocarbons (HC).

 

Keywords— exhaust emissions, water electrolysis, motor cycle

Full Text:

PDF

References


Bonnick, Allan. (2008). Automotive Science and Mathematic. Oxford: Elsevier Ltd.

Brady, James & Hyslof, Alison (2012). Chemistry 6th edition international version. Newyork : John Wiley and Sons Inc.

Fessenden, Ralph. J. (2010). Dasar -Dasar Kimia Organik. Tangerang : Binarupa Aksara.

Gupta, H N.(2009). Fundamental Of Internal Combustion Engines. Delhi: PHI Learning Privated Limited.

Heywood, Jhon B.(1988). Internal combustion engines fundamental. United States of America: McGraw-Hill.

Hiskia Ahmad. (1990). Penuntun Belajar Kimia Dasar Elektrokimia. Bandung : ITB.

H.J.Mukono. (2003). Pencemaran Udara dan Pengaruhya Terhadap Gangguan Saluran Pernapasan. Surabaya : Air Langga University Press.

Iqbal, Wahyudzin (2012) Studi Karakteristik Generator Gas Hho Dry Cell Dan Aplikasinya Pada Kendaraan Bermesin Injeksi 1300 CC.Surabaya: ITS.

Jalius Jama dkk. (2008). Teknologi Sepeda Motor Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK.

James D. Halderman. (2012). Automotive Fuel And Emission Control System. New Jersey. Pearson Education, Inc.

J.M.C Johari dan Rachmawati. (2007). Kimia SMA Dan MA. Jakarta :Erlangga.

Junisra Syam.(2011). Pemeriksaan Emisi Gas Buang. Jakarta: Excellence Automotif Training International.

Kementrian Lingkungan hidup (2006). Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.5. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup.

__________________________.(2012). Status Lingkungan Hidup Indonesia 2012 Pilar Lingkungan Hidup Indonesia. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup.

K. Chakrapani dan P. Neelamegam. (2011). Optimization of Fuel Consumption Using HHO In HDL Technique Verified In FPGA. Journal of Theoretical and Applied Information Technology. Vol. 31 No.2 September 2011

Kementrian Perhubungan.(2012). Buku Informasi Tranportasi Kementrian Perhubungan. Jakarta: Kementrian Perhubungan.

Michael Purba. (2010). Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan Untuk SMK dan MAK XI. Jakarta : Erlangga.

Moestikahadi Soedomo. (2001). Pencemaran Udara. Bandung : ITB.

PT. Astra Honda .(2011). Pedoman Reparasi Honda Vario. Jakarta: PT. Astra Honda.

Pulkrabek, Willard W. (2003). Engineering Fundamentals of the Internal Combution Engine. New Jersey: Pearson Prentice-Hall.

Raymond Chang. (2003). Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Rioko Aji.(2008). Pengaruh Penambahan Gas Elektrolisa Air Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Minyak Pada Motor 4 Langkah 80 Cc Dengan Posisi Injeksi Setelah Karburator. Jakarta : UI.

Rusminto Tjatur, dkk. (2011). Proses Elektrolisa Pada Prototipe “Kompor Air” Dengan Pengaturan Arus Dan Temperatur. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.

Sa’ed A. Musmar, Ammar Al-Rousan. (2011). Effect of HHO Gas On Combustion Emissions In Gasoline Engines. Mutah University: Jordan.

Sienko, Michel.J. & Plane, Robert A. (1961). Chemistry Second Edition. USA : Mc .Graw Hillbook Company Inc.

Srikandi. (1992).Polusi Air dan Udara.Yogyakarta: Kanisius

Suhirta (2008). Pengaruh Penambahan Gas Hasil Elektrolisa Air Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Bensin Pada Motor Bakar Empat Langkah 80 Cc. Jakarta : UI.

Keenand. Charles, W. (1993). Ilmu Kimia Untuk Universitas Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Koes Irianto, (2013). Pencegahan dan Penanggulangan Keracunan Bahan Kimia Berbahaya. Bandung. Yrama Widya.