PENGARUH MEDIA PENDINGIN PADA PROSES HARDENING TERHADAP PENINGKATAN KEKERASAN BAJA KARBON SEDANG

Alwarits Alwarits - Universitas Negeri Padang
Daswarman Daswarman - Universitas Negeri Padang
M Nasir - Universitas Negeri Padang

Abstract


Intisari— Pengaruh perlakuan panas hardening adalah merupakan proses pemanasan  logam (baja) dengan tujuan membentuk struktur martensit sehingga meningkatnya nilai kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media pendingin terhadap peningkatan kekerasan pada baja karbon sedang yang diberikan perlakuan hardening dengan temperature 830oC.  Hasil uji kekerasan menunjukan bahwa terjadinya peningkatan kekerasan pada baja karbon sedang S45C yang dihardening dan didinginkan dengan media air mengalami peningkatan sekitar 110,10%, didinginkan dengan media oli mengalami peningkatan sekitar 28,18% dan didinginkan dengan media air garam mengalami peningkatan sekitar 128,38%  dibandingkan dengan rata-rata specimen awal tampa perlakuan yang memeiliki nilai kekerasan 172,66 BHN.

Kata kunci: Hardening, Media Pendingin, Baja Karbon Sedang.

Abstract— Effect of heat treatment of hardening is the process of heating the metal (steel) with the intention of forming a martensitic structure thus increasing the value of hardness. This study aims to determine how much influence the quenching  medium to the increase of hardness in a given medium carbon steel with hardening treatment temperature 830oC. Hardness test results show that an escalation of hardness in the S45C medium carbon steel in hardening and quench by water have increased by 110.10%, quench by oil have increased by 28.18% and quench by salt water have increased about 128 , 38% compared with the average of the initial specimen without treatment which has a value of 172.66 BHN hardness

 

Key words: Hardening, Quenching medium, Medium carbon steel.

Full Text:

PDF

References


. Anas Sudijono. (2003). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

. Beumer, B.J.M.,(1994), Ilmu Bahan Logam, Jilid I, Jakarta: Bharatara Karya Aksara.

. Biro Klasifikasi Indonesia. 2014. Rules For Machinery Installation 2014 Edition Volume III. Jakarta: biro kalsifikasi Indonesia (BKI)

. Bondan T. Sofyan (2010) Pengantar Material Teknik. Jakarta: Salemba Teknika

. Chapman, W.A.J. (1972). an Introductory Course Workshop Technology Part 1 English leangue book society

. Daswarman.(2012). Material Teknik Pemilihan Bahan. Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.

. Hari Amanto dan Daryanto. (2003). Ilmu Bahan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

. Haroen. (1984). Teknologi Untuk Bangunan Mesin Bahan-Bahan 1 (G.L.J Van Vliet.Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

. Kramer, Hans dan Scharnagl, johann. (1997). Pengetahuan Bahan Untuk Industri. Jakarta: Penebar Swadaya.

. Proyek Pengembangan Kurikulum. (2003). Proses Pembuatan Besi Dan Baja. Depertemen Pendidikan Nasional.

. Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta.

. Schonmetz Alois and Gruber Karl. (1977). Pengetahuan Bahan Dalam Pengerjaan Logam. Bandung: Angkasa.

. Sriwardani Nyenyep, (2009). Heat Treatment Process (proses perlakuan panas). Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.

. Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

. Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

. Tata Surdia dan Shinroku Shaito. (2005). Pengetahuan Bahan Teknik. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

. Tim penyusun. (2009). Buku Panduan Penulisan Tugas Akhir/Skripsi Universitas Negeri Padang. Padang: Depdiknas UNP.

. World Steel Association. 2014. World Steel Association In Figure 2014. Forest Stewardship Council.