ANALISIS PERBANDINGAN KEKERASAN BAJA PADA SPROKET DEPAN DAN BELAKANG SEPEDA MOTOR SUPRA X 125 HARDENING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PENDINGINAN YANG BERVARIASI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untun mengetahui seberapa besar pengaruh media pendingin pada proses hardening terhadap peningkatan kekerasan baja pada sproket depan dan belakang sepeda motor supra X 125.sehingga dapat diketahui media pendingin yang menghasilkan tingkat kekerasan tertinggi sproket depan dan belakang speda motor supra x 125 setelah dilakukan proses hardening. Metode yang di gunakan sebagai pendekatan penelitian ini adalah metode eksperimen. Hasil uji kekerasan menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan kekerasan pada spesimen sprocket supra x 125 bagian depan dan bagian belakang yang dihardening dan didinginkan dengan menggunakan media air sebesar 138,11% pada specimen sprocket depan dan 125,27% untuk specimen sprocket bagian belakang. Media pendinginan menggunakan media oli memberikan peningkatan yang cukup tinggi yaitu sebesar 73,09% untuk specimen sprocket bagian depan dan 83,87% untuk specimen sprocket bagian depan. Peningkatan kekerasan yang paling tinggi dihasilkan oleh media pendinginan menggunakan media air yakni memberikan peningkatan kekerasan pada specimen sprocket depan sebesar 63,83% dan peningkatan kekerasan pada specimen sprocket bagian belakang sebesar 78,22%.
Kata Kunci : Kekerasan Baja Sprocket Depan dan Belakang Sepeda Motor, Hardening, Media Pendinginan
This study aims to find out how big the influence of cooling medium on hardening process to the increase of hardness in sprocket front and rear motorcycle supra X 125. so it can know the cooling medium that produces the highest hardness of sprocket front and rear motorcycle supra x 125 after done hardening process. The method used as the approach of this research is the experimental method. The results of hardness test showed that the increase of hardness on specimen sprocket motorcycle supra x 125 front and back of hardening and cooled by using water medium equal to 138,11% in sprocket specimen front and 125,27% for sprocket specimen backside. The cooling medium using the oil medium provided a fairly high increase of 73.09% for the front sprocket specimens and 83.87% for the front sprocket specimens. The highest increase of hardness is produced by cooling medium using water medium that gives increase of hardness at front sprocket specimen equal to 63,83% and increase hardness in sprocket specimen at backside equal to 78,22%.
Keywords :The hardness of steel on the front and rear Sprocket motorcycles,Hardening, The Cooling Medium.
Full Text:
PDFReferences
Anas Sudijono. 2003. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Beumer, B.J.M. 1994. Ilmu Bahan Logam, Jilid I. Jakarta: Braratara Karya Aksara.
Bondan T Sofyan. 2010. Pengantar material Teknik. Jakarta: Salemba Teknika.
Chapman, W.A.J. 1972. An Introductory Course Workshop Tekhnology Part 1English Leangue Book Society.
Daswarman. 2012. Material Teknik Pemilihan Bahan. Jurusan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.
Hari Armanto dan Daryanto. 2003. Ilmu dan Bahan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Haroen. 1984. Teknologi Untuk Bangunan Mesin Bahan-bahan 1 (G.L.J Van Vliet. Terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Schonmetz.1994. Pengetahuan Bahan Dalam Pengerjaan Logam. Bandung: Angkasa.
Schonmetz Alois and Gruber Karl. 1977. Pengetahuan Bahan Dalam Pengerjaan Logam. Bandung: Angkasa.
Sriwandi Nyenyep. 2009. Heat Treatmen Process (proses perlakuan panas). Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.
Sriwandi Nyenyep. 2010. Heat Treatmen Process (proses perlakuan panas). Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.
Sugiono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.