Abstract


Energi listrik merupakan kebutuhan mutlak yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Pembangunan dan kemajuan suatu kawasan dipengaruhi oleh ketersediaan energi listrik. Kenyataannya di daerah 3T yang ada di Indonesia banyak yang belum dialiri listrik PLN. Daerah Dusun Ngengo, Desa Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo yang terdapat beberapa rumah belum dialiri energi arus listrik secara merata oleh PLN. Masyarakat menggunakan panel surya sebagai solusi keterbatasan energi di daerah 3T. Penelitian ini, dilatarbelakangi faktor keterbatasan energi PLN dan tidak meratanya distribusi listrik PLN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan panel surya di daerah 3T, dilihat dari aspek sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan secara deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi, dan triangulasi. Panel surya memberikan dampak positif di Dusun Ngengo, Desa Ngrancang, Kecamatan Tambakrejo pada aspek sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan. Penerangan jalan dengan panel surya dapat meningkatkan keamanan, kegiatan keagamaan dapat dilaksanakan pada malam hari, perubahan perilaku sosial masyarakat. Selain itu, akses internet dengan adanya Wi-Fi voucherPanel Surya juga membuka media pembelajaran baru. Roda ekonomi juga ikut berkembang pesat dengan adanya produksi olahan UMKM pada malam hari. Pengurangan emisi karbon dan ketergantungan terhadap energi fosil juga menjadi dampak positif pada pemanfaatan panel surya di daerah 3T.
Kata kunci : Daerah 3T, Dampak, Panel Surya


Electrical energy is an essential need for every human being. The development and progress of an area are influenced by the availability of electricity. Many 3T (frontier, outermost, and underdeveloped) areas in Indonesia are not yet supplied with electricity from PLN (State Electricity Company). The hamlet Ngengo area, Turi Village, Tambakrejo Subdistrict, has not yet been evenly supplied with electricity by PLN. The community uses solar panels as a solution to the energy shortage in 3T areas. This study is motivated by the limited PLN energy and uneven electricity distribution. The purpose of this research is to determine the impact of using solar panels in 3T areas, viewed from social, cultural, economic, and environmental aspects. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. Data collection was carried out through interviews, observation, documentation, and triangulation. Solar panels have a positive impact on Ngengo Hamle area, Turi Village, and Tambakrejo Subdistrict on social, economic, cultural, and environmental aspects. Street lighting with solar panels increases safety, religious activities can be held at night, and there is a change in the community's social behaviour. Additionally, internet access through Wi-Fi voucher powered by solar panels has introduced new learning media. The local economy has also grown rapidly with the production of MSMEs at night. The reduction of carbon emissions and dependence on fossil fuels are also positive impacts of solar panel utilization in 3T areas..

Keywords: 3T Area, Impact, Solar Panels