Abstract


Sistem palang pintu perlintasan kereta api di Sumatera Barat masih menggunakan metode manual di mana palang pintu dioperasikan oleh manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah sistem palang pintu otomatis kereta api berbasis Bot Telegram. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode Waterfall. Setelah kerata api melewati perlintasan tersebut sensor infrared membaca logika 0, palang otomatis terbuka dan mengirimkan pesan kembali kepada petugas penjaga perlintasan kereta api melalui Bot Telegram bahwa kereta telah melewati perlintasan dan palang telah terbuka. Sensor Loadcell, sensor Ultrasonik, sensor infrared, motor servo, buzzer dan LED (Light Emitting Diode) berhasil diaplikasikan pada sistem palang pintu perlintasan otomatis kereta api. Hasil yang diperoleh adalah bahwa sistem palang pintu otomatis kereta api berbasis BOT Telegram dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

 Kata kunci : Palang pintu kereta api, Bot Telegram, Loadcell, Ultrasonic, Infrared

 

The railway crossing gate system in West Sumatra still uses manual methods where the gate is operated by humans.. The purpose of this research is to design an automatic rail gate system based on the Telegram bot. The method used in this research begins with creating a block diagram, determining component specifications, creating a flowchart, integrating hardware, and programming the system.. After the train has passed the crossing, the infrared sensor reads logic 0, the barrier automatically opens and sends a message back to the railroad crossing guard via Telegram bot that the train has passed the crossing and the barrier has been opened. Loadcell sensors, ultrasonic sensors, infrared sensors, servo motors, buzzers and LEDs have been successfully applied to automatic rail crossing gate systems.

Keywords: Train cross gate, Bot Telegram, Loadcell, Ultrasonic, Infrared