Abstract


Jaringan VSAT merupakan jaringan komputer yang menggunakan satelit sebagai media komunikasi untuk menerima dan mengirimkan data. Koneksi jaringan VSAT memiliki beberapa kelemahan yaitu delay propagasi yang signifikan dan  sangat rentan terhadap gangguan cuaca. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kualitas layanan jaringan VSAT. Penelitian yang dilakukan pada 5 titik (BAKTI Puskesmas Koto Tinggi, BAKTI Puskesmas Suliki, BAKTI Puskesmas Halaban, BAKTI Puskesmas Mungka dan BAKTI Puskesmas Muaro Paiti) di kabupaten Lima Puluh Kota yang menggunakan jaringan VSAT. Analisis kualitas jaringan VSAT  menekankan proses pemantauan dan pengukuran parameter kualitas jaringan yaitu delay, packet loss dan throughput dengan menggunakan Axence Nettols dengan metode penelitian analisis deskriptif. Dari hasil penelitian didapat nilai delay berdasarkan standar TIPHON digolongkan jelek dan dari keseluruhan pengukuran maka nilai delay yang paling jelek yaitu pada TP5 dengan nilai 776.5 ms. Nilai packet loss berdasarkan standar TIPHON digolongkan jelek dan dari keseluruhan pengukuran maka nilai packet loss yang paling jelek yaitu pada TP2 dengan nilai 43.2 % dan didapat nilai throughput berdasarkan standar TIPHON digolongkan jelek dan dari keseluruhan pengukuran maka nilai throughput yang paling jelek yaitu pada TP1 dengan nilai 0.48%% dari bandwidth yang tersedia. Berdasarkan analisis yang didapatkan, layanan jaringan VSAT tidak maksimal.

Kata kunci :VSAT, Delay, Packet Loss, Throughput, Axence Nettols

 

VSAT network is a computer network that uses satellites as a communication medium to receive and transmit data. The VSAT network connection has several weaknesses, namely significant propagation delay and is very vulnerable to weather disturbances. Therefore, it is necessary to conduct research to determine the quality of VSAT network services. The research was conducted at 5 points (BAKTI Puskesmas Koto Tinggi, BAKTI Puskesmas Suliki, BAKTI Puskesmas Halaban, BAKTI Puskesmas Mungka and BAKTI Puskesmas Muaro Paiti) in the Lima Puluh Kota district using the VSAT network. VSAT network quality analysis emphasizes the process of monitoring and measuring network quality parameters, namely delay, packet loss and throughput using Axence Nettols with descriptive analysis research methods. From the research results obtained the maximum average delay value of 776.5 ms. The maximum average packet loss value is 50.6% and the throughput value is 0.45 – 0.48% of the available bandwidth. Based on the analysis obtained, VSAT network services are not optimal.

Keywords: VSAT, Delay, Packet Loss, Throughput, Axence Nettols