Abstract
Salah satu pencapaian mata kuliah seni lukis adalah menjadikan siswa terampil dalam melukis. Terampil dalam melukis memerlukan metode yang tepat, yaitu metode en plein air. Metode ini diterapkan agar siswa mampu menciptakan karya lukis yang memiliki kreativitas, makna, dan bernilai. Hal ini dilatarbelakangi banyaknya siswa yang belum mampu menciptakan lukisan yang kreatif, memiliki makna, dan bernilai. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa pada mata kuliah seni lukis Juli-Desember tahun ajaran 2024/2025. Data yang dikumpulkan berupa hasil karya mahasiswa pada mata kuliah seni lukis tersebut. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling . Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles ang Huberman yaitu (1) reduksi data ( reduksi data), (2) display data ( penyajian data), dan (3) kesimpulan/verifikasi (penarikan kesimpulan dan verifikasi). Hasil penelitian menemukan bahwa dengan metode en plein air siswa menjadi lebih terampil dalam melukis. Hal ini terbukti dengan nilai yang diperoleh siswa dengan rentang 90-100 (A) sejumlah 35 orang; rentang 85-89 (A-) berjumlah 25 orang; dan rentang 80-84 (B+) berjumlah 16 orang. Karya yang dihasilkan sudah memenuhi kriteria, yaitu karya yang kreatif, bermakna, dan bernilai. Nilai estetika sudah hadir di setiap karya.