Abstract
Penelitian ini bertujuan memvisualisasikan alat musik tradisional Minangkabau melalui medium tapestri sebagai upaya pelestarian budaya. Penulis melihat masih banyak kaum muda yang masih asing dengan alat-alat musik tradisional terkhusus di Minangkabau. Alat musik seperti biola, rabab Pariaman, pupuik tanduak, talempong, sarunai, serta gandang tambua dan tasa direpresentasikan dalam karya tapestri tiga dimensi yang berfungsi sebagai hiasan dinding bernilai estetika dan ekonomis. Dengan menggunakan metode konsorsium seni proses penciptaan karya melibatkan tahapan persiapan, elaborasi, sintesis, realisasi konsep, dan penyelesaian, menggunakan teknik tapestri giordes dan soumak yang dipadukan dengan sulaman.
Hasilnya adalah tujuh karya dengan berbagai ukuran yang memadukan keindahan warna dan tekstur, mencerminkan nilai estetika alat musik tradisional. Karya ini diharapkan menjadi inovasi dalam seni kriya tekstil sekaligus memperkuat identitas budaya Minangkabau di era modern.
Kata kunci : Alat Musik Tradisional Minangkabau, Tapestri