Abstract
Artikel ini bertujuan untuk memahami bagaimana kurikulum MBKM diterapkan pada mata kuliah Kriya Keramik Dasar, Program Studi Seni Rupa Universitas Negeri Padang. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini menggali relevansi kurikulum berbasis proyek, kolaborasi industri, dan integrasi teknologi dengan pengembangan keterampilan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kurikulum ini berhasil menciptakan pembelajaran yang aplikatif dan relevan. Mahasiswa tidak hanya menguasai keterampilan teknis seperti teknik keramik tradisional, tetapi juga mampu menghasilkan karya inovatif yang berkontribusi pada pelestarian budaya lokal. Namun, tantangan seperti keterbatasan mitra industri dan minimnya pemanfaatan teknologi canggih perlu diatasi melalui penguatan infrastruktur dan perluasan kerja sama. Dengan demikian, kurikulum MBKM mampu mencetak lulusan yang kompeten dan kreatif serta relevan dengan kebutuhan dunia kerja.