Abstract
Sontil adalah gulungan tembakau kering yang dipakai oleh kaum perempuan suku Karo sebagai pelengkap sirih ‘Man belo’. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan “Sontil” sebagai komunikasi antar budaya dengan membuat karya menggunakan teknik DOF untuk mentitik fokuskan secara detail aktivitas “Sontil” serta memperkenalkan budaya “Sontil” kepada kaum muda akan budaya Karo. Jenis metode penciptaan ini adalah (1) tahap eksplorasi wacana (2) tahap ide dan konsep (3) tahap eksplorasi fotografi (4) tahap eksejusi (5) tahap penyelesaian. Secara metodis, melalui proses tahap-tahap kreatif yang dilalui inilah kemudian didapat berbau bentuk artistic dari objek aktivitas Sontil. Bebagai bentuk artistik pada objek yang akan dihasilkan dari tahapan proses penciptaannya, dapat disimpulkan bahwa sebagai tatanan objek estetik dalam karya fotografi aktivitas Sontil. Hal ini secara spesifik ditandai dari terbentuknya sebuah makna dan interpretasi lain dibalik makana Sontil yang terlihat secara kasat mata, serta sebagai suatu hasil penjelajahan astistik atas makna Sontil yang lazim terlihat. Dari penelitian diperoleh 12 karya yang mengambarkan kegiatan menyontil masyarakat karo dari berbagai kalangan sebagai salah satu warisan budaya masyarakat Karo yang memiliki keunikan tersendiri dan mendorong perkembangan lebih jauh Sebagai Ide Penciptaan Fotografi.