The PDF file you selected should load here if your Web browser has a PDF reader plug-in installed (for example, a recent version of Adobe Acrobat Reader).

If you would like more information about how to print, save, and work with PDFs, Highwire Press provides a helpful Frequently Asked Questions about PDFs.

Alternatively, you can download the PDF file directly to your computer, from where it can be opened using a PDF reader. To download the PDF, click the Download link above.

Fullscreen Fullscreen Off

Abstract


Penciptaan karya akhir ini memiliki tujuan untuk memvisualkan kehidupan anak penyadang tunadaksa dalam bentuk karya seni grafis serigraphy. Ide penciptaan karya ini ialah visualisasi. Metode yang diterapkan pada pembuatan karya akhir ini ada beberapa tahapan diantaranya ialah Persiapan, Elaborasi, Sintesis, Realisasi Konsep, dan yang terakhir tahap Penyelesaian. Hasil dari pembahasan yaitu tentang bagaimana kehidupan anak penyandang tunadaksa. Dalam perwujudan karya penulis ingin menyampaikan perasaan serta pengamatan penulis ketika melihat anak-anak penyandang tunadaksa di lingkungan penulis sendiri. Bahwa pada dasarnya anak penyandang tunadaksa juga memiliki kelebihan yang juga tidak dimiliki oleh anak-anak normal lain yaitu seperti kesabaran, ketekunan, semangat dan keinginan untuk bertahan hidup dengan memiliki kondisi kekurangan bagian anggota tubuh. Bahkan banyak sekali anak penyandang tunadaksa yang memiliki prestasi serta keahlian masing-masing. Untuk itu, penulis memvisualisasikan anak penyandang tunadaksa sebagai simbol kepedulian dan kebanggaan penulis terhadap anak-anak penyandang tunadaksa tersebut. Sehingga terwujudlah sepuluh karya grafis serigraphy yang berjudul: “Keterbatasan Bukan Hambatan Berkarya”, “Berlari Tanpa Kaki”, “Semangat Juang yang Tinggi”, “Bukan Kecacatan tapi Kemampuan”, “Aku Juga Bisa Seperti yang Lain”, “Tidak Kutemui Selain dari Ibu”, “Terlatih Mandiri”, “Kenali Kemampuan Bukan Kekurangan”, “Harapan yang berbeda”, dan “Menjadikan Keterbatasan Sebagai Kekuatan”.