Musik Tuddukat: Representasi Kearifan Lokal Budaya Mentawai
(1) Prodi Pendidikan Sendratasik, Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Prodi Pendidikan Musik, Universitas Negeri Padang  Indonesia
(3) Prodi Pendidikan Sendratasik, Universitas Negeri Padang  Indonesia
(4) Prodi Pendidikan Sendratasik, Universitas Negeri Padang  Indonesia
(5) Prodi Pendidikan Sendratasik, Universitas Negeri Padang  Indonesia
Corresponding Author
Copyright (c) 2024 Firnando Sabetra
DOI : https://doi.org/10.24036/js.v13i4.130850
Full Text: Language : id
Abstract
Pengaruh globalisasi menghadirkan peluang signifikan yang memengaruhi dinamika budaya. Penguatan identitas budaya sangat penting untuk memperkuat identitas suatu bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik musik Tuddukat dan mengkaji bagaimana musik itu mewujudkan berbagai aspek kehidupan sosial, spiritual, dan budaya masyarakat Mentawai. Pendekatan kualitatif dan deskriptif telah digunakan dalam penelitian ini. Temuan ini mengungkapkan bahwa musik Tuddukat merupakan bentuk kearifan lokal di kalangan masyarakat Sikerei Desa Muntei di Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, berkontribusi pada identitas Budaya Indonesia yang ada di Kepulauan Mentawai Sumatera Barat.
The influence of globalization presents significant opportunities that affect cultural dynamics. Strengthening cultural identity is very important to strengthen the identity of a nation. This research aims to explore the characteristics of Tuddukat music and examine how it embodies various aspects of the social, spiritual, and cultural life of the Mentawai community. Qualitative and descriptive approaches have been used in this study. This finding reveals that Tuddukat music is a form of local wisdom among the people of Sikerei Muntei Village in South Siberut District, Mentawai Islands Regency, contributing to the identity of Indonesian culture in the Mentawai Islands, West Sumatra.
Keywords
References
Ahimsa-Putra, H. S. (2019). Bahasa, Sastra, Dan Kearifan Lokal Di Indonesia. Mabasan, 3(1), 30–57. https://doi.org/10.26499/mab.v3i1.115
Ana Irhandayaningsih. (2018). Pelestarian Kesenian Tradisional sebagai Upaya Dalam Menumbuhkan Kecintaan Budaya Lokal di Masyarakat Jurang Blimbing Tembalang. Anuva, 2(1), 19–27.
Badaruddin, S., Alsri, D., Akbar, M., & Suherman, L. (2024). Upacara Ritual Muang Jong Masyarakat Pesisir Suku Sawang di Pulau Belitung The Muang Jong Ritual Ceremony of the Sawang Coastal Community on Belitung Island. 13, 65–78.
Damayanti, S. N., Tiaraningrum, F. H., Nurefendi, J., & Lestari, E. Y. (2023). Pengenalan Permainan Tradisional untuk Melestarikan Budaya Indonesia. Jurnal Bina Desa, 5(1), 39–44. https://doi.org/10.15294/jbd.v5i1.41045
Deocta, N. S. (2024). Analisis Pengaruh Budaya Populer terhadap Kepribadian Remaja di Indonesia. 18(1).
Gunawan, A., Irvan Vivian, Y., & Kastama Putra, A. (2022). Kontemplasi Musik Tradisi di IKN Kalimantan Timur dalam Kontinuitas dan Perubahan. Jurnal Mebang: Kajian Budaya Musik Dan Pendidikan Musik, 2(2), 111–122. https://doi.org/10.30872/mebang.v2i2.30
I gede Yudarta, I. nyoman P. (2015). REVITALISASI MUSIK TRADISIONAL PROSESI ADAT SASAK SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA SASAK. Journal SEGARA WIDYA, 3, 367–375.
Idris, M. (2017). ISLAM , BUDAYA GOTONG ROYONG DAN KEARIFAN LOKAL ISLAM , CULTURE COOPERATION AND LOCAL ADVANTAGE Idris Mahmudi Universitas Muhammadiyah Jember PENDAHULUAN Negara Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai pulau Rote tampak. 2(2), 138–147.
Irianto, A. M. (2016). Komodifikasi Budaya di Era Ekonomi Global Terhadap Kearifan Lokal. Jurnal THEOLOGIA, 27(1), 213–236. http://muhammadshiddiq-aa.blogspot.co.id/2015/10/dampak-perekonomian-global-
Kholis Roisah. (2014). Perlindungan Ekspresi Budaya Tradisional dalam Sistem Hukum Kekayaan Intelektual. Masalah-Masalah Hukum, 43(3), 4678. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/mmh/article/view/9313/7539
Krishna, I. B. W., & Suadnyana, I. (2020). Wayang Kulit Bali Sebagai Media Komunikasi. … : Jurnal Ilmu Sosial …, 164–171.
Merton, R. K. (1957). Social theory and social structure, Rev. ed. Social Theory and Social Structure, Rev. Ed., 645, xviii, 645–xviii.
Muhammad, F. (2024). Pewarisan Barzanji pada Masyarakat Nagari Pitalah Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat The Inheritance of Barzanji in the Nagari Pitalah Community , Tanah Datar Regency , West Sumatra Province. 13, 79–94.
Njatrijani, R. (2018). Kearifan Lokal Dalam Perspektif Budaya Kota Semarang. Gema Keadilan, 5(September), 16–31.
Nurhasanah, L., Siburian, B. P., & Fitriana, J. A. (2021). Pengaruh Globalisasi Terhadap Minat Generasi Muda Dalam Melestarikan Kesenian Tradisional Indonesia. Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 10(2), 31–39. https://doi.org/10.33061/jgz.v10i2.5616
Regensy, M. N., & Kadir, T. H. (2024). Makna Tor - Tor Naposo Nauli Bulung pada Pesta Perkawinan di Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal The Meaning of Tor - Tor Naposo Nauli Bulung at a Wedding Party in Kotanopan ,. 13, 1–13.
Santosa, D. H. (2013). Djarot Heru Santosa. Seni Dolalak Purworejo Jawa Tengah : Peran Perempuan Dan Pengaruh Islam Dalam Seni Pertunjukan, 227(3), 22–2013.
Saputra, V. A., Hasanah, N. S., & Triantanti, R. (2024). Membangun Generasi yang Inklusif dan Mampu Berkomunikasi dengan Pendidikan Multikultural pada Era Digitalisasi. JUPENSAL: Jurnal Pendidikan Universal, 1(2), 339–346.
Sinaga, F. S. S. (2016). Musik Trunthung Sebagai Media Ekspresi Masyarakat Warangan. Seminar Antar Bangsa, 161–174. https://doi.org/10.31227/osf.io/wc4vy
Siritoitet, E. C., & Sarjoko, M. (2024). Bentuk Penyajian Musik Tradisional Tuddukat dalam Ritual Arat Sabulungan di Kepulauan Mentawai. Journal on Education, 6(4), 21356–21370. https://doi.org/10.31004/joe.v6i4.6284
Suneki, S. (2012). Dampak Globalisasi Terhadap Eksistensi Budaya Daerah. Julnal Ilmiah CIVIS, II(1), 307–321.
Wirastari, V., & Suprihardjo, R. (2012). Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Berbasis Partisipasi Masyarakat (Studi Kasus: Kawasan Cagar Budaya Bubutan, Surabaya). Jurnal Teknik ITS , 1(1), C63–C67.
Yana, D., Dienaputra, R. D., Suryadimulya, A. S., & Sunarya, Y. Y. (2020). Budaya Tradisi Sebagai Identitas dan Basis Pengembangan Keramik Sitiwangun di Kabupaten Cirebon. Panggung, 30(2), 204–220. https://doi.org/10.26742/panggung.v30i2.1045
Yusuf, M. (2018). Seni Sebagai Media Dakwah. Ilmu Dakwah, 2(1), 237–258.
Article Metrics
Abstract Views : 54 timesPDF Downloaded : 7 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Firnando Sabetra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.