Koreografi Tari Kureh Saiyo di Sanggar Atok Rumbio Kenagarian Jinang Kampung Pansur Kabupaten Pesisir Selatan

Oktry Ichanur Safri(1), Herlinda Mansyur(2), Muthia Rianti(3),
(1) Prodi Pendidikan Sendratasik, Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Prodi Pendidikan Tari, Unversitas Negeri Padang  Indonesia
(3) Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2024 oktry ichanur safri, Herlinda Mansyur, Muthia Rianti

DOI : https://doi.org/10.24036/js.v13i3.130134

Full Text:    Language : id; en

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis hasil seni Koreografi Tari Kureh Saiyo di Sanggar Atok Rumbio, Kenagarian Jinang Kampung Pansur, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Peneliti sendiri menjadi instrumen utama, didukung dengan alat tulis, kamera foto, dan perekam suara. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder, dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi, wawancara terarah dan tidak terarah, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Kureh Saiyo merupakan inovasi baru dari Tari Kain Tradisional, menggambarkan kehidupan masyarakat Pesisir Selatan yang harmonis dengan alam dan penuh kearifan lokal. Proses koreografi Tari Kureh Saiyo meliputi ide/tema dan suasana. Koreografer menciptakan bentuk tari yang melibatkan gerak, desain ruang, desain waktu, desain tenaga, desain lantai, komposisi kelompok, perlengkapan, dan iringan tari. Gerakan dalam Tari Kureh Saiyo terinspirasi dari Tari Kain di Pesisir Selatan, dengan pengembangan dua gerak dasar dari Tari Kain dan Tari Rantak menjadi karya Tari Kreasi baru. Iringan tari mencakup dendang, gandang, bansi, talempong, dan maracas. Kostum penari dimodifikasi agar memudahkan gerakan, menggunakan bahan satin, sarawa, kain songket, deta batik, serta aksesoris seperti subang talepon dan kalung cakiak. Properti yang digunakan adalah kain panjang.


This study aims to describe and analyze the results of the Kureh Saiyo Dance Choreography at Sanggar Atok Rumbio, Kenagarian Jinang, Kampung Pansur, Koto XI Tarusan District, South Coast Regency. The method used in this study is a qualitative method with a descriptive approach. The researcher himself became the main instrument, supported by stationery, photo cameras, and voice recorders. The data collected consisted of primary and secondary data, with collection techniques through literature studies, observations, directed and undirected interviews, and documentation. The results of the study show that the Kureh Saiyo Dance is a new innovation of the Traditional Cloth Dance, depicting the life of the southern coastal community that is in harmony with nature and full of local wisdom. The choreography process of the Kureh Saiyo Dance includes ideas/themes and atmospheres. Choreographers create dance forms that involve movement, space design, time design, power design, floor design, group composition, equipment, and dance accompaniment. The movements in the Kureh Saiyo Dance are inspired by the Kain Dance on the south coast, with the development of the two basic movements of the Kain Dance and the Rantak Dance into a new Creation Dance work. Dance accompaniment includes dendang, gandang, bansi, talempong, and maracas. The dancers' costumes were modified to facilitate movement, using satin materials, sarawa, songket fabric, batik deta, as well as accessories such as subang talepon and cakiak necklaces. The property used is long fabric.


Keywords


Tari; Kureh; Saiyo

References


Armila, F., & Asriati, A. (2022). Proses Koreografi Tari Piring Rampak Baayun Sanggar Rantiang Tagok di Kota Padang. Jurnal Sendratasik, 11(4), 514. https://doi.org/10.24036/js.v11i4.118787

Indrayuda. (2017). Tari Sebagai Media Representasi Kearifan Lokal. Padang: UNP.

Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Narawati, T. (2013). Etnokoreologi: Pengkajian tari etnis & kegunaannya dalam pendidikan seni. International Conference on Languages and Arts, 70–74. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/isla/article/view/4005/3209

Rafi, R., & Mansyur, H. (2019). Koreografi Tari Piriang Bakencak Di Sanggar Tari Tuah Sakato Kecamatan Pauah Kota Padang. Jurnal Sendratasik, 8(2), 48. https://doi.org/10.24036/jsu.v8i1.106522

Rafika Sari, T., & Mansyur, H. (2020). Koreografi Tari Piring Hoyak Badarai Di Sanggar Sarai Sarumpun Di Kota Padang. Jurnal Sendratasik, 9(2), 10. https://doi.org/10.24036/jsu.v9i1.109503

Restiana, I., & Arsih, U. (2019). Proses Penciptaan Tari Patholan di Kabupaten Rembang. Jurnal Seni Tari, 8(1), 111–119. https://doi.org/10.15294/jst.v8i1.29167

Sendratasik, S. P., & Padang, U. N. (2023). CHOREOGRAPHY OF HOYAK BAINDANG DANCE IN SANGGAR ABAI SAKATO NAGARI ABAI , SANGIR BATANG HARI DISTRICT KOREOGRAFI TARI HOYAK BAINDANG DI SANGGAR ABAI SAKATO NAGARI ABAI KECAMATAN SANGIR BATANG HARI. Avant-Garde: Jurnal Ilmiah Pendidikan Seni Pertunjukan, 6546. https://avant-garde.ppj.unp.ac.id/index.php/avant-garde/index

Setiawan, S., & Jatnika, A. (2021). Tari Gandamanah. Jurnal Seni Makalangan, 212, 20–40. https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/makalangan/article/view/1619

Sonia, U., & Mansyur, H. (2020). Koreografi Tari Indang Randai Di Sanggar Alang Bangkeh Silaing Bawah Kota Padangpanjang. Jurnal Sendratasik, 9(2), 9. https://doi.org/10.24036/jsu.v9i1.109528

Supriatna, Atang dan Sastra Negara, Rama. (2010). Pendidikan Seni tari untuk SMP/MTs. Jakarta: CV Ricardo.

Susilawati, dr. M. (2022). Kajian koreografi tari cangklak di sanggar rampoe kota banda aceh. Jumlah Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Seni Drama, Tari Dan Musik, II, 98–107. http://www.jim.unsyiah.ac.id/sendratasik/article/view/5662%0Ahttp://www.jim.unsyiah.ac.id/sendratasik/article/download/5662/2430

Triwana, T., & Susmiarti, S. (2023). Koreografi Tari Pasambahan Sanggar Nan Gombang di Painan Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Sendratasik, 12(1), 76. https://doi.org/10.24036/js.v12i1.119951


Article Metrics

 Abstract Views : 22 times
 PDF Downloaded : 10 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 oktry ichanur safri, Herlinda Mansyur, Muthia Rianti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.