The PDF file you selected should load here if your Web browser has a PDF reader plug-in installed (for example, a recent version of Adobe Acrobat Reader).

If you would like more information about how to print, save, and work with PDFs, Highwire Press provides a helpful Frequently Asked Questions about PDFs.

Alternatively, you can download the PDF file directly to your computer, from where it can be opened using a PDF reader. To download the PDF, click the Download link above.

Fullscreen Fullscreen Off

Abstract


Tor-Tor Naposo Nauli Bulung merupakan tarian yang ditarikan muda-mudi dengan catatan tidak boleh satu marga, misalnya panortor bermarga Nasution dengan pangayapi bermarga  Nasution. Tetapi yang boleh adalah yang berlainan marga seperti panortor bermarga Nasution dan pangayapi bermarga Batubara. Selain tidak boleh satu marga juga tidak boleh bersentuhan antara laki-laki dan perempuan karena melanggar aturan adat. Tujuan penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan serta menganalisis Makna Tor-Tor Naposo Nauli Bulung pada pesta perkawinan di Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif analitis. Objek penelitian  adalah Tari Tor-Tor Naposo Nauli Bulung Pada Pesta Perkawinan di Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal. Data yang dipergunakan penelitian ini yakni data primer serta sekunder. Instrumen utamanya adalah peneliti itu  sendiri, teknik pengumpulan data melalui tinjauan pustaka, observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan makna yang terkandung dalam Tor-Tor Naposo Nauli Bulung pada pesta perkawinan. Tor-Tor Naposo Nauli Bulung memiliki makna utama dan makna baru. Makna utama Tor-Tor Naposo Nauli Bulung terbagi lima yaitu sebagai sarana penerusan nilai dalam memperlihatkan tatanan adab, sebagai bentuk kebesaran hati yang mengadakan pesta, sebagai simbol tradisi dan warisan budaya, keramahan masyarakat, dan media komunikasi antara partisipan dalam perayaan pesta. Sedangkan makna baru dalam Tor-Tor Naposo Nauli Bulung terbagi empat yaitu simbol kebersamaan dan gotong royong, ekspresi kegembiraan, penyambutan tamu, dan adaptasi modern. Tor-Tor Naposo Nauli Bulung bukan sekedar tarian, tetapi juga sebagai sarana dalam menyampaikan nilai-nilai budaya, kebersamaan, dan penghormatan dalam konteks perayaan perkawinan. Secara keseluruhan Tor-Tor Naposo Nauli Bulung tetap memainkan peran penting dalam pesta perkawinan di Kotanopan.

 

Tor-Tor Naposo Nauli Bulung ia a dance danced by young people with the caveat that they are not allowed to be from the same clan, for example panortor from the Nasution clan and pangayapi from the Nasution clan. However, those who are allowed are those from different clans, such as the such as the panortor with the Nasution surname and the pangayapi with the Batubara surname. Apart from not being allowed to be in the same clan, men and women are also not allowed to have contact because it violates customary rules. The aim of this research is to describe and analyze the meaning of Tor-Tor Naposo Nauli Bulung at wedding parties in Kotanopan, Mandailing Natal Regensy. This type of research is qualitative research that uses analytical descriptive methods. The object of this research is to research is to interpret Tor-Tor Naposo Nauli Bulung dance at the wedding party in Kotanopan, Mandailing Natal Regensy. The data used in this research are primary data and secondary data. The main instrument is the researcher himself. Data collection methods through literature reviews, observation, interviews and documentation. The research result show the meaning contained in Tor-Tor Naposo Nauli Bulung at wedding parties. Tor-Tor Naposo Nauli Bulung has a main meaning and a new meaning. The main meaning of Tor-Tor Naposo Nauli Bulung is divided inti five, namely as a means of transmitting values in showing the order of manners, as a form of magnanimity in holding parties, as a symbol of tradition and cultural heritage, community friendliness, and a medium of commucation between particippants in party celebrations. Meanwhile, the new meaning in Tor-Tor Naposo Nauli Bulung is divided into four, namely a symbol of togetherness and mutual cooperation, expression of joy welcoming guests, and modern adaptation. Tor-Tor Naposo Nauli Bulung is not just a dance, but also a means for conveying cultural values, togerherness and respect in the context of wedding celebrations. Overall, Tor-Tor Naposo Nauli Bulung still plays an important role in wedding parties in Kotanopan.


Keywords


Makna, Penggunaan, Tor-Tor Naposo Nauli Bulung