Pelestarian Ronggiang Pasaman Bersama Grup Ranah Sialang di Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat

Diana Yosmadia(1), Darmawati Darmawati(2),
(1) Prodi Pendidikan Tari, Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Prodi Pendidikan Sendratasik, Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2023 Diana Yosmadia, Darmawati Darmawati

DOI : https://doi.org/10.24036/js.v12i1.121391

Full Text:    Language : Id

Abstract


This research is an effort to preserve Ronggiang Pasaman with the Ranah Sialang group in Lembah Melintang District, Ujung Gading Nagari, West Pasaman Regency. This type of research is qualitative research using descriptive methods. The research instrument was the researcher herself and assisted by supporting instruments such as stationery, flash drives and cameras. The data in this study uses primary data and secondary data. Data collection techniques were carried out by means of literature study, observation, interviews and documentation. The steps to analyze the data are data reduction and data presentation. The results showed that the conservation efforts carried out by researchers were to increase the number of actors in Ujung Gading village, Melintang valley sub-district, West Pasaman district by collaborating with the chairman, dancers from the Ranah Sialang group and the community, the form of collaboration carried out by researchers was socializing related to conservation activities this. Ronggiang Pasaman art already has successors to maintain its existence from traditional arts. It can be proven by the development in terms of the quantity of actors (dancers), in Ronggiang Pasaman Art as many as 10 people, on the other hand, the goal of preservation efforts is so that Ronggiang Pasaman art can continue to develop among young people so that people know that they have a traditional dance that should be proud of and there needs to be an effort to preserve Ronggiang Pasaman Art in the Ujung Gading district, Lembah Melintang sub-district, West Pasaman district.

Keywords


Preservation; Ronggiang Pasaman; Ranah Sialang Group

References


Alwi, Hasan, (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Bagong. (2000). Dari Klasih Hingga Kontmporer. Yogyakarta: Yayasan.

Darmawati, D. (2021). The Existence And Power Of “Niniak Mamak” In Preserving The Luambek Dance Within The Sintuak Community: Keberadaan Dan Kekuasaan Niniak Mamak Dalam Membudayakan Tari Luambek Pada Masyakarat Sintuak. Jurnal Kata: Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra, 5(2), 280-296.

Desfiarni, D., & Darmawati, D. (2013). Upaya Pelestarian Tari Podang Di Kelurahan Napar Nagari Koto Nan Gadang Kecamatan Payakumbuh Utara Kota Payakumbuh. Jurnal Sendratasik, 2(1), 65-74.

Desfiarni, D., & Darmawati, D. (2013). Upaya Pelestarian Tari Podang di Kelurahan Napar Nagari Koto Nan Gadang Kecamatan Payakumbuh Utara Kota Payakumbuh. Jurnal Sendratasik, 2(1), 65-74.

Fatria, I., Desfiarni, D., & Indrayuda, I. (2015). Upaya Pelestarian Tari Si Kambang Manih Dalam Masyarakat Di Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Sendratasik, 4(2), 69-75.

Indrayuda. (2012). Tari sebagai Budaya dan Pengetahuan. Padang : Press UNP.

Indrayuda. (2013). Tari Sebagai Budaya dan Pengetahuan. UNP Press Padang.

Ivanka, S. B., Desfiarni, D., & Darmawati, D. (2018). Pelestarian Tari Sikatuntuang Di Sanggar Tari Mandugo Ombak Di Kelurahan Ibuh Kecamatan Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh. Jurnal Sendratasik, 7(2), 17-22.

Moleong, Lexy J. (1981). Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nugraheni Y.E, Wahyudi D (2013). Pengetahuan Tari. Banjarmasin: P3AI Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Putri, R. G., & Desfiarni, D. (2020). Pelestarian Tari Ambek-Ambek Oleh Sanggar Timbulun Koto Basaga Di Nagari Koto Anau Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok. Jurnal Sendratasik, 10(1), 227-236.

Rahmanda, F. T., Darmawati, D., & Indrayuda, I. (2019). Perkembangan Tari Tanduak Tradisi Ke Tari Tanduak Kreasi Pada Sanggar Puti Junjung Kenagarian Sijunjung Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung. Jurnal Sendratasik, 8(3), 81-87.

Sedyawati, Edi. (1981). Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Jakarta : Sinar Harapan.

Sedyawati, Edi. dkk. (1986). Pengetahuan Elemen- Elemen Tari dan Beberapa Masalah Tari. Jakarta: Direktorat Kesenian Jakarta

Setiawati, Rahmida. (2008). Seni Tari, Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Soedarsono (1984). Tari Tinjauan dari Berbagai segi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada

Soedarsono. 1977. Tari-Tarian Indonesia I. Jakarta: Proyek Pengembangan Media Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Soedarsono. (1986). Pengetahuan Elemen Tari dan Beberapa Masalah Tari. Jakarta: Direksi Kesenian Proyek Pengembangan Kesenian.

Sumandiyo. (2005). Sosiologi Tari. Yogyakarta: Penerbit Pustaka.

Tim Deputi Bidang Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan (2004). Kebijakan Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan. Jakarta: Proyek Pengembangan Kebijakan Nilai Budaya


Article Metrics

 Abstract Views : 933 times
 PDF Downloaded : 39 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Diana Yosmadia, Darmawati Darmawati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.