STRUKTUR GERAK TARI PIRIANG DI KAMPUANG LUBUAK KUMPAI KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN
(1) Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang  Indonesia
(3) Jurusan Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang  Indonesia
Corresponding Author
Copyright (c) 2018 Jurnal Sendratasik
DOI : https://doi.org/10.24036/jsu.v6i1.10480
Full Text: Language : ind
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan struktur gerak tari Piriang di Kampuang Lubuak Kumpai Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis konten atau analisis isi. Objek penelitian ini adalah tari Piriang di Kampuang Lubuak Kumpai Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui Studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan instrumen penelitian yaitu peneliti sendiri dan menggunakan alat bantu untuk mencatat dan mengumpulkan data yaitu menggunakan alat-alat tulis, kamera foto, handy-cam, tape recorder atau hp. Analisis data dilakukan dengan berpedoman pada langkah-langkah yang dikemukakan oleh Sugiyono, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata hubungan hirarkis tari Piriang ini disusun dari beberapa komponen penyusun, mulai dari komponen terkecil hingga terbesar. Satuan komponen terkecil dimulai dari elemen kinetik, kietik membentuk motif, kemudian motif membentuk bagian dan bagian membentuk gerak tari keseluruhan. Elemen kinetik berjumlah 504 kinetik, namun ada beberapa elemen kinetik yang dilakukan berulang-ulang berjumlah 472 elemen, dan terdapat 32 macam elemen yang disebut dengan elemen pokok. Elemen motif berjumlah 64 motif, namun di dalam elemen motif ini terdapat pengulangan berjumlah 15 motif yang dilakukan berulang-ulang, sedangkan menurut macamnya motif pada tari Piriang ini memiliki 33 macam elemen motif. Selanjutnya elemen bagian yang berjumlah 21 bagian, juga terdapat 3 bagian yang dilakukan berulang-ulang dan menjadi 18 macam bagian, hingga akhirnya menjadi gerak tari keseluruhan yang dinamakan tari Piriang. Dapat disimpulkan bahwa tata hubungan pada tari Piriang ini merupakan tata hubungan Paradigmatis.dimana dijelaskan bahwa tata hubungan Paradigmatis merupakan tata hubungan yang dapat dipertukarkan atau saling menggantikan.
Article Metrics
Abstract Views : 268 timesPDF (Bahasa Indonesia) Downloaded : 156 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Sendratasik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.