Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman dokter yang memiliki anak dengan Gangguan Spektrum Autisme (ASD) dalam proses mendapatkan diagnosis dan terapi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Informan dalam penelitian ini adalah tiga orang dokter yang memiliki anak dengan ASD. Wawancara mendalam dilakukan untuk menyelidiki pengalaman, tantangan, dan strategi mereka dalam mendapatkan diagnosis dan terapi yang akurat bagi anak-anak mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun memiliki pengetahuan medis yang memadai, pengalaman pribadi mereka sebagai orang tua dari anak-anak dengan ASD menghadirkan banyak kendala dan tantangan dalam mendapatkan diagnosis dan terapi. Penelitian ini mengidentifikasi tujuh tema: pengetahuan tentang autisme, kecurigaan autisme, mencari diagnosis dan terapi tanpa diagnosis formal, mekanisme koping dan ketahanan, terapi integrasi sensori (SI), terapi okupasi (OT), terapi wicara (TW), dan hasilnya, terapi Smart ABA dan Smart BIT dan hasilnya, serta sekolah reguler. Temuan ini memberikan wawasan baru dan penting tentang perlunya pemahaman yang lebih dalam tentang diagnosis dan terapi autisme di kalangan dokter. Diharapkan penelitian ini dapat memberi kontribusi pada ilmu pengetahuan di bidang autisme, khususnya bagi para profesional medis.
Keywords
Autisme, Anak ASD, Dokter, ABA Cerdas, BIT Cerdas