The PDF file you selected should load here if your Web browser has a PDF reader plug-in installed (for example, a recent version of Adobe Acrobat Reader).

If you would like more information about how to print, save, and work with PDFs, Highwire Press provides a helpful Frequently Asked Questions about PDFs.

Alternatively, you can download the PDF file directly to your computer, from where it can be opened using a PDF reader. To download the PDF, click the Download link above.

Fullscreen Fullscreen Off

Abstract


Money scam bukan hanya meninggalkan kerugian finansial, namun juga menimbulkan efek psikologis yang mengguncang kepercayaan, juga kenyamanan seseorang dalam mengelola keuangan pada korbannya. Teknologi yang berkembang dengan pesat membuat remaja yang belum mantap literasi digital dan finansialnya menjadi korban. Padahal, remaja masih bergantung dengan orangtua maupun wali dalam aspek ekonominya. Penelitian ini mengungkap ketangguhan mental melalui proses resiliensi remaja korban money scam di Kota Padang. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan fenomenologis, analisis data yang merupakan hasil wawancara dilakukan dengan metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Pengumpulan data sendiri dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi hasil pengumpulan bukti penipuan. Subjek pada penelitian ini adalah tiga orang remaja korban money scam. Hasil penelitian ini menemukan bahwa subjek menjadi korban money scam karena penilaian situasi yang rendah, tergiur dengan penawaran keuntungan yang besar tanpa berpikir panjang. Proses resiliensi dianalisis dari hasil wawancara dengan melakukan koding berdasarkan aspek resiliensi dari teori Reivich & Shatte (2002). Resiliensi diawali dengan emosi marah, cemas, dan takut. Namun demikian, setelah melalui proses tersebut timbul sebuah ketangguhan mental dari subjek yang membuat subjek memiliki penilaian lebih baik dengan situasi yang kurang lebih sama, sehingga subjek memiliki kewaspadaan dalam menentukan keputusan finansialnya di masa depan.

Keywords


mental toughness, money scam, victims, resilience