Abstract
Retardasi mental merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kurangnya kemampuan kognitif individu dalam mempelajari dan memahami pembelajaran atau memahami perintah yang diberikan. Seseorang dengan retadasi mental membutuhkan bantuan dalam belajar, pengulangan, serta perhatian yang lebih banyak dibandingkan anak seusianya. Metode penelitian ini adalah kualitatif, jenisnya single-subject experiment, dan klien adalah anak perempuan berusia 9.3 tahun dengan IQ 64. Pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode wawancara (autoanamnesa dan alloanamnesa), mengobservasi perilaku subjek saat di rumah, di panti, bermain, dan belajar. Ekonomi token sebagai jenis intervensi yang diberikan, berupaya membantu memerbaiki pola makan subjek yang sebelumnya kurang teratur. Token yang digunakan berupa kertas warna yang ditempelkan dalam jurnal harian subjek apabila telah melakukan tugas yang diberikan. Intervensi dilakukan dalam waktu 14 hari, dengan dibagi menjadi dua sesi. Perhitungan total token untuk mendapatkan reward dalam seminggu, dan nilai minimalnya adalah delapan belas token, dan hadiah yang disepakati bersama berupa buku gambar besar. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan perilaku klien dari sebelum dan setelah diberikan intervensi.