Conflict Resolution Dan Subjective Well Being Pasangan Suami Istri Masa Awal Pernikahan di Kurai Limo Jorong Bukittinggi

Yolivia Irna Aviani(1), Rida Yanna Primanita(2),
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
(2) Universitas Negeri Padang  Indonesia

Corresponding Author
Copyright (c) 2019 Yanna Primanita

DOI : https://doi.org/10.24036/rapun.v10i2.106266

Full Text:    Language : en

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara resolusi konflik dan kebahagiaan pada pasangan suami istri di masa awal pernikahan di Kurai Limo Jorong Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan subyek sejumlah 37 pasangan (74 orang suami dan istri) yang diperoleh dari teknik sampling incidental purposive, dengan kriteria subyek: suami dan istri, tinggal bersama, usia pernikahan di bawah 10 tahun, memiliki anak. Alat ukur yang digunakan yaitu skala resolusi konflik dan kebahagiaan yang dirancang oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukan kolerasi sebesar 0,632 dengan nilai p= 0,004 (p<0,05) dan berada pada kategori sedang. Hasil lain menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara resolusi konflik pada suami dan istri di masa awal pernikahan dengan nilai p= 0,425 (p>0,05), begitu juga tidak ada perbedaan signifikan antara kebahagiaan suami dan istri di masa awal pernikahan dengan nilai p=0,194 (p>0,05). Artinya sebagian besar pasangan suami istri di awal masa pernikahan di Kurai Limo Jorong ini pada beberapa situasi tertentu mampu mengelola konflik menjadi konflik yang konstruktif dan seiring itu merasakan kepuasan hidup dan afeksi positif yang meningkat, namun pada situasi lainnya mereka gagal mengelola konflik sehingga menjadi konflik yang destruktif dan mengurangi kebahagiaan dan meningkatkan afeksi negatif dalam diri mereka.


Keywords


resolusi konflik, kebahagiaan, suami istri, awal masa pernikahan, budaya, Bukittinggi

References


Amir, M. (2003). adat minangkabau pola dan tujuan hidup orang minang. jakarta : mutiara sumber widya.

Azwar, S. (2010).Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Davidson, J.K & Moore, N.B. (1996). Marriage and Family: Change and Continuity. Boston: Allyn and Bacon.

Diener, E. &. (2005). Culture and subjective well-being. Cambridge, MA: MIT Press.

Duvall, M., dan Miller, B.C. (1985). Marriage and Family Development 6th ed. New York: Harper and Row Publisher Inc.

Isnuwardhani. (2003). adat istiadat dan tambo kurai limo jorong. bukittinggi: kristal multimedia.

Olson, H.D d& DeFrain John. (2006). Marriages and Families: Intimacy, Diversity, and Strenght 5th ed. USA: McGraw Hill.

Primanita, RY. (2018). Attachment pasangan yang dijodohkan di Kurai Limo Jorong Bukittinggi. Jurnal Riset Aktual Psikologi 9(2), 172-184.

Santrock, J. (2013). Life-span development, edisi ke-5. Jakarta: Erlangga.

Yakub, N. (1995). Hukum kekerabatan minangkabau. Bukittinggi: Pustaka Indonesia.

Wilmot, W. W dan Hocker J. L. (2001). Interpersonal Conflict, 6th ed. Boston: Mc Graw-Hill


Article Metrics

 Abstract Views : 1239 times
 PDF Downloaded : 298 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Yanna Primanita

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.