Abstract
Pergeseran budaya dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern memberikan peluang bagi kaum wanita, khususnya wanita minang, untuk menyejajarkan diri dengan kaum pria dalam hal berprestasi (Saputri & Himam, 2015) salah satunya adalah dengan berwirausaha. Modal psychological capital merupakan elemen penting (Hmileski & Carr, 2007), disamping perilaku pengambilan resiko yang dijadikan sebagai media dalam meningkatkan keterampilan dan keberhasilan bagi wirausaha (Manshor dalam Alese, 2010). Tingginya pertumbuhan penggunaan e-commerce di Indonesia sebesar 26,4% dari total transaksi online yang terjadi (Tech in Asia, dalam SP e-commerce, 2014), memberikan pilihan baru bagi wanita etnis minang untuk mengembangkan potensi bisnis yang dimilikinya. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 107 wirausaha wanita etnis Minang yang menekuni usaha mikro kerajinan dan kuliner tradisional Minangkabau secara online. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan desain incidental sampling. Hasil uji anova menunjukkan bahwa variable psychological capital dan risk taking behavior berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap keberhasilan usaha dengan nilai signifikasi 0.00 < 0.05 dengan nilai f hitung adalah sebesar 53.71 lebih besar dibandingkan f tabel yaitu 3.92. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, pengaruh psychological capital terhadap keberhasilan wirausaha lebih besar dibandingkan pengaruh risk taking behavior. Hal ini dapat dilihat dari besaran nilai Standardized Coeff (Beta) psychological capital = 0.513, sedangkan risk taking behavior = 0,246.
Keywords
Psychological capital, perilaku pengambilan resiko, keberhasilan usaha, psikolog.