Abstract
Pola perkembangan yang sehat masa remaja adalah ketika orang tua mampu memenuhi kebutuhan anak serta memberikan cinta dan berkomunikasi. Namun tidak semua remaja dapat tinggal bersama orang tuanya hingga memasukannya ke panti asuhan sebagai solusi. Peneliti menemukan fenomena ini pada panti asuhan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: “Ada hubungan positif antara harga diri rendah dan prestasi akademik rendah remaja panti asuhan X”. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah state self esteem serta observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga diri dimensi sosial mereka rendah dengan skor 3.4 serta hasil observasi dan wawancara mengungkapkan bahwa mereka mengalami penurunan harga diri yang mempengaruhi prestasi akademik menurun juga dikarenakan rasa minder dari interaksi dengan teman-teman sekolahnya yang non-panti asuhan.
Keywords
Harga diri, prestasi akademik, remaja