Abstract
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang seksualitas anak kepada guru SD diKab. Tanah Datar. Berdasarkan hasil pengukuran menggunakan uji t diketahui bahwa ada peningkatan pengetahuan guru tentang pendidikan seksual sebelum dan sesuah dilakukan pelatihan. Artinya, pelatihan pendidikan seksual mampu meningkatkan pengetahuan guru tentang pendidikan seksual untuk anak. Sebelumnya, peserta tidak memahami apa itu pendidikan seksual. Ketidaktahuan ini terlihat dari jawaban atas pertanyaan narasumber yang belum tepat seperti kata “seks” masih dianggap negatif, alat kelamin tidak diberi nama sesuai nama yang sebenarnya, dan keputusan guru memisahkan siswa laki-laki dan perempuan saat menyampaikan informasi tentang alat reproduksi serta mengajarkan pendidikan seksual kepada siswa adalah sesuatu yang tabu. Namun setelah diberikan pengetahuan tentang pendidikan seksual, guru-guru mengubah pandangan mereka yang selama ini belum tepat dan pengetahuan mereka tentang seksualitas anak menjadi meningkat sehingga guru mau untuk mengajarkan pendidikan seksual terhadap anak.
Keywords
Pendidikan seksual, pengetahuan tentang seksualitas anak, guru