Abstract
Kelahiran anak dengan kondisi keterbelakangan mental tentu saja bisa membuat orang tua sedih. Rasa sedih melihat kondisi anak seperti itu akan mudah memunculkan pemikirin yang irasional tentang kondisi anak mereka terutama dengan masa depan anak mereka kelak. Hal itu membuat kecemasan didalam diri orang tua semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas rational emotive behavior therapy (REBT) mampu mengatasi kecemasan orang tua terhadap masa depan anak yang mengalami retardasi mental. Metode yang digunakan adalah dengan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah seorang ibu yang memiliki anak retardasi mental. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan serangkaian tes psikologi. Hasil penelitian menunjukkan kalau REBT mampu menurunkan kecemasan orang tua terhadap masa depan anak yang mengalami retardasi mental.
Keywords
Kecemasan, retardasi mental, REBT