Abstract
Penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-kanak Tunas Bangsa Lubuk
Basung, dalam kenyataan yang peneliti temukan dilapangan terlihat kurang
berkembangnya kemampuan membaca anak. Hal ini disebabkan kurangnya
variasi. Metode dalam mengenal, mengucapkan/ membaca dan
menghubungkan kata dengan gambar sehingga potensi yang dimiliki anak
terutama dalam membaca tidak berkembang secara optimal, kegiatan
pembelajaran membosankan bagi anak. Salah satu upaya yang dapat
meningkatkan kemampuan membaca anak adalah dengan menggunakan
permainan putaran gambar binatang. Penelitian ini termasuk penelitian
tindakan kelas dengan subjek penelitian anak kelompok B Taman Kanakkanak
Tunas Bangsa Lubuk Basung tahun pelajaran 2011/ 2012 sebanyak 12
orang yang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Data
tentang kemampuan membaca anak dalam pembelajaran diperoleh dari
lembar observasi yang dianalisis dengan persentase. Pada siklus I pertemuan
ketiga hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan membaca anak sudah
meningkat kearah yang lebih baik. Penelitian tindakan kelas ini cukup
dilakukan I siklus saja tidak perlu dilanjutkan pada siklus II, karena pada
siklus I telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah
ditetapkan. Berdasarkan hasil yang telah dicapai pada siklus I dapat
disimpulkan bahwa permainan putaran gambar binatang dapat meningkatkan
kemampuan
Basung, dalam kenyataan yang peneliti temukan dilapangan terlihat kurang
berkembangnya kemampuan membaca anak. Hal ini disebabkan kurangnya
variasi. Metode dalam mengenal, mengucapkan/ membaca dan
menghubungkan kata dengan gambar sehingga potensi yang dimiliki anak
terutama dalam membaca tidak berkembang secara optimal, kegiatan
pembelajaran membosankan bagi anak. Salah satu upaya yang dapat
meningkatkan kemampuan membaca anak adalah dengan menggunakan
permainan putaran gambar binatang. Penelitian ini termasuk penelitian
tindakan kelas dengan subjek penelitian anak kelompok B Taman Kanakkanak
Tunas Bangsa Lubuk Basung tahun pelajaran 2011/ 2012 sebanyak 12
orang yang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Data
tentang kemampuan membaca anak dalam pembelajaran diperoleh dari
lembar observasi yang dianalisis dengan persentase. Pada siklus I pertemuan
ketiga hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan membaca anak sudah
meningkat kearah yang lebih baik. Penelitian tindakan kelas ini cukup
dilakukan I siklus saja tidak perlu dilanjutkan pada siklus II, karena pada
siklus I telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah
ditetapkan. Berdasarkan hasil yang telah dicapai pada siklus I dapat
disimpulkan bahwa permainan putaran gambar binatang dapat meningkatkan
kemampuan