PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI
(1) Universitas Negeri Padang  Indonesia
Corresponding Author
DOI : https://doi.org/10.24036/131983
Full Text: Language : id
Abstract
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan dasar bagi pendidikan selanjutnya yang dimulai dari ketika anak lahir sampai berusia delapan tahun diberikan sesuai dengan tahap perkembangan dan dalam suasana yang menyenangkan Salah satu aspek pembelajaran yang tidak dapat dipisahkan dari anak adalah pembelajaran sains. Sains adalah bagian dari kemampuan kognitif yang harus dimiliki oleh setiap anak. Indikator kemampuan sains terbagi menjadi 5 yaitu mengamati, membandingkan, mengurutkan, mengelompokkan serta mengkomunikasikan. Mengamati melibatkan penggunaan panca indera untuk memahami lingkungan sekitar seperti memperhatikan warna, bentuk serta pola pada objek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain One-Group Pretest-Posttest Design, yang dilakukan di TK Thursina Padang dengan jumlah peserta sebanyak 18 siswa. Metode eksperimen memberikan pengalaman belajar yang konkret dan menarik, sesuai dengan prinsip pembelajaran aktif untuk anak usia dini. Ketika anak-anak terlibat secara langsung dalam mengamati, mencoba, dan mendiskusikan hasil eksperimen, mereka tidak hanya memperoleh pemahaman konsep tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis. Hal ini juga menunjukkan bahwa sains merupakan sebuah konsep sistematis yang memiliki prinsip, proses dan tujuan yang jelas
Kata Kunci: Kemampuan, Sains, Eksperimen, Anak Usia Dini
Article Metrics
Abstract Views : 21 timesPDF (Bahasa Indonesia) Downloaded : 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.