Abstract


Pendidikan karakter pada anak usia dini menggunakan sastra anak dapat menjadi cara alami untuk mengikat dan mengembangkan sisi emosi dari karakter anak. Hal tersebut menujukkan adanya korelasi yang signifikan antara cerita anak dan pendidikan karakter. Cerita anak yang memunculkan arketipe inisiasi dalam peristiwanya, dapat menjadi contoh dalam penyadaran diri anak dari perilaku yang menyimpang. Karenanya, cerita berarketipe inisiasi dapat menjadi media pendidikan karakter yang baik. Anak akan belajar dan berproses untuk kebaikan tanpa harus merasa digurui. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif dan pendekatan arketipe psikoanalisis dari Carl G. Jung. Sumber data penelitian ini diperoleh menggunakan Teknik purposive sampling, dan menggunakan tiga cerita anak yang terdapat dalam E-Book Rom to Read. Arketipe inisiasi dengan treatment langsung dalam cerita berjudul Feng, terjadi dengan cara memeroleh nasehat dari kedua orangtua. Sedangkan arketipe inisiasi secara tidak langsung, dalam dua cerita yang berjudul Biarkan Adik Bayi Tidur dan Kacamata Super Opin, dilakukan dengan cara peristiwa secara tidak langsung terhadap tokoh. Cerita berarketipe inisiasi dapat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pembentukan karakter bagi anak. Selain itu, cerita tipe arketipe inisiasi dapat memberikan gambaran bagi orang tua dan guru dalam proses pendidikan karakter anak usia dini.