Abstract
Pemberaian batuan merupakan salah satu tahapan yang sangat penting dalam operasi
penambangan. Metode pemberaian batuan yang umum digunakan adalah peledakan yang bertujuan
untuk memberai batuan sesuai ukuran fragmentasi yang telah direncanakan. Keefektifan kegiatan
peledakan menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan kegiatan pemuatan (loading material) yang
sangat mempengaruhi ketercapaian target produktivitas penambangan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengestimasi geometri peledakan optimum untuk meminimalisir persentase jumlah boulder
sehingga kegiatan pemuatan (loading material) menjadi lebih efektif dan target produktivitas
tercapai. Studi kasus penelitian dilakukan pada 8 blok peledakan di Pit Durian Barat dan 8 blok
peledakan di Pit South Osela yang keduanya berada di PT J Resources Bolaang Mongondow
Sulawesi Utara Indonesia. Data penelitian terdiri dari fragmentasi peledakan, digging time, cycle
time, digging rate, dan produktivitas penambangan ore. Metode penelitian dilakukan dengan
estimasi geometri peledakan menurut teori R.L. Ash dan C.J. Konya, pemodelan statistik, serta uji
trial and error. Dari analisis data yang dilakukan, untuk mencapai target produktivitas
penambangan sebesar 700 bcm/jam maka persentase jumlah boulder adalah 3 %, digging time 7
detik, cycle time 15 detik, dan digging rate 750 bcm/jam pada Pit Durian Barat, sementara pada
Pit South Osela persentase jumlah boulder 3 %, digging time 6 detik, cycle time 14 detik, dan
digging rate 800 bcm/jam. Untuk meminimalisir persentase jumlah boulder maka perlu dilakukan
revisi geometri peledakan berdasarkan teori C.J. Konya dengan reduksi ukuran boulder sebesar
4,26 s.d. 5,10 % dengan peningkatan produktivitas sebesar 141 s.d. 215 bcm/jam, dengan demikian
target produktivitas ore dapat tercapai.
penambangan. Metode pemberaian batuan yang umum digunakan adalah peledakan yang bertujuan
untuk memberai batuan sesuai ukuran fragmentasi yang telah direncanakan. Keefektifan kegiatan
peledakan menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan kegiatan pemuatan (loading material) yang
sangat mempengaruhi ketercapaian target produktivitas penambangan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengestimasi geometri peledakan optimum untuk meminimalisir persentase jumlah boulder
sehingga kegiatan pemuatan (loading material) menjadi lebih efektif dan target produktivitas
tercapai. Studi kasus penelitian dilakukan pada 8 blok peledakan di Pit Durian Barat dan 8 blok
peledakan di Pit South Osela yang keduanya berada di PT J Resources Bolaang Mongondow
Sulawesi Utara Indonesia. Data penelitian terdiri dari fragmentasi peledakan, digging time, cycle
time, digging rate, dan produktivitas penambangan ore. Metode penelitian dilakukan dengan
estimasi geometri peledakan menurut teori R.L. Ash dan C.J. Konya, pemodelan statistik, serta uji
trial and error. Dari analisis data yang dilakukan, untuk mencapai target produktivitas
penambangan sebesar 700 bcm/jam maka persentase jumlah boulder adalah 3 %, digging time 7
detik, cycle time 15 detik, dan digging rate 750 bcm/jam pada Pit Durian Barat, sementara pada
Pit South Osela persentase jumlah boulder 3 %, digging time 6 detik, cycle time 14 detik, dan
digging rate 800 bcm/jam. Untuk meminimalisir persentase jumlah boulder maka perlu dilakukan
revisi geometri peledakan berdasarkan teori C.J. Konya dengan reduksi ukuran boulder sebesar
4,26 s.d. 5,10 % dengan peningkatan produktivitas sebesar 141 s.d. 215 bcm/jam, dengan demikian
target produktivitas ore dapat tercapai.