Abstract
Proses peledakan yang dilakukan di PT. Kuansing Inti Makmur (PT. KIM), dengan fokus pada penggunaan material stemming, khususnya gravel dan cutting hasil pemboran. Stemming berfungsi untuk menyumbat lubang ledak guna mengontrol gas hasil peledakan, serta mencegah terjadinya ground vibration dan air blast yang dapat membahayakan keselamatan dan lingkungan sekitar. Dalam konteks ini, gravel dipilih sebagai material stemming karena kemampuannya dalam menahan energi peledakan, dengan ukuran yang optimal sekitar 5 x 6 cm. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi studi literatur, pengamatan langsung, serta pengumpulan data primer dan sekunder. Data yang dikumpulkan mencakup kondisi lubang ledak dan kebutuhan gravel yang diperlukan untuk proses peledakan. Penelitian ini juga menekankan pentingnya penggunaan stemming dalam mengurangi getaran dan suara yang dihasilkan dari peledakan, terutama mengingat lokasi PT. KIM yang berdekatan dengan pemukiman warga. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat insiden stemming injection yang menyebabkan keluhan dari masyarakat. Oleh karena itu, perusahaan berupaya untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa depan dengan melakukan perbaikan pada metode stemming yang digunakan. Data tumbukan yang diambil selama beberapa hari juga dianalisis untuk menilai efektivitas penggunaan gravel sebagai material stemming dalam proses peledakan. Kejadian stemming ejection dapat dihindari dengan perbaikan pada metode stemming yang diterapkan, penggunaan gravel sebagai material stemming sudah baik, penyesuaian dengan kondisi lubang ledak tetap diperlukan.