Abstract
Kegiatan penambangan timah di Tambang Kecil (TK) 2.6 Air Gemuruh dilakukan dengan menggunakan metode tambang terbuka, selain itu TK 2.6 Air Gemuruh juga melakukan pengolahan kembali pasir sisa hasil pengolahan dari unit Balai Pengolahan Mineral (BPM) Muntok. Pada proses pencucian bijih timah menggunakan sluice box dan shaking table, tentunya masih terdapat kemungkinan adanya timah yang terbuang (loose). Pada penelitian ini dilakukan pengujian kadar cassiterite untuk mengetahui kadar cassiterite yang terkandung pada sisa hasil pengolahan TK 2.6 Air Gemuruh dengan menggunakan uji Grain Counting Analysis (GCA) dan XRF. Dari hasil uji GCA didapatkan bahwa kadar Sn pada sisa hasil pencucian shaking table sebesar 1,85%, dan kadar Sn pada sisa hasil pencucian sluice box sebesar 0,76%, sedangkan hasil pengujian XRF didapatkan kadar Sn sisa hasil pencucian shaking table sebesar 1,388%, dan kadar Sn pada sisa hasil pencucian sebesar 0,6729%. Berdasarkan hal tersebut, proses pencucian menggunakan sluice box dan shaking table belum optimal karena perusahaan memiliki standar kadar Sn pada sisa hasil pengolahan sebesar 0,3%.