Abstract
CV Bukit Clay merupakan suatu perusahaan di bidang pertambangan clay yang berada di daerah Pasie Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Perusahaan ini menggunakan metode tambang terbuka. Tidak tercapainya target produksi 33.000 ton/bulan hal ini disebabkan oleh beberapa permasalahan seperti rendahnya waktu kerja efektif, tidak diperhatikannya kapasitas produksi dan ketidakserasian kerja antara alat gali muat dan alat angkut. Ketidakselarasan antara alat gali muat dan alat angkut mengakibatkan terjadinya waktu tunggu bagi alat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Juni 2024, produktivitas 1 unit excavator Komatsu PC 200 adalah 158,95 ton/jam dan 19 unit dump truck (DT) Hino 300 adalah 127,3 ton/jam. Dari hasil analisis menggunakan metode match factor didapatkan nilai MF = 0,8 sehingga MF < 1, maka menyebabkan alat gali muat menunggu alat angkut. Sehingga diperlukan penambahan alat angkut agar keserasian antara alat gali muat dan alat angkut seimbang dan target produksi tercapai. Setelah dilakukan perbaikan efisiensi kerja agar produksi tercapai, maka diperlukan penambahan alat angkut. Penulis mengasumsikan menambahkan alat angkut menjadi 24 unit agar alat gali muat tidak menunggu. Maka didapat produktivitas excavator adalah 34.600 ton/bulan dan produktivitas 24 unit DT Hino 300 adalah 34.944 ton/jam. Ini menunjukkan sudah tercapainya target produksi clay di CV Bukit Clay sebesar 33.000 ton/bulan.