Abstract
Masalah yang kerap muncul terkait kualitas batubara yaitu terdapat perubahan pada nilai kalori batubara saat dilakukan pengujian pada sampel batubara di front penambangan dan stockpile. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian kualitas batubara (coal quality control) mulai dari penambangan, penumpukan di stockpile, hingga tahap pengiriman kepada konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan yang terjadi pada parameter kualitas batubara seam 300 CR3 di channel pit dan stockpile PT. Kuansing Inti Makmur. Parameter kualitas batubara yang digunakan pada penelitian ini adalah total moisture, ash content, total sulfur, dan nilai kalori. Pada penelitian ini menggunakan metode statistik seperti statistik deskriptif untuk mengetahui gambaran umum dari parameter kualitas batubara seam 300 CR3 dan statistik inferensi seperti analisis regresi linear dan analisis jalur (path analysis) untuk mengetahui perubahan pada parameter kualitas batubara di channel pit dan stockpile beserta pengaruh total moisture, ash content, total sulfur terhadap nilai kalori batubara. Adapun hasil penelitian ini diperoleh parameter ash content sangat dominan berpengaruh terhadap nilai kalori dengan koefisien beta sebesar 0,996, 0,976, and 0,937, total moisture dengan pengaruh sedang terhadap nilai kalori dengan koefisien beta sebesar 0,671, 0,261, and 0,212. Dan total sulfur memiliki pengaruh yang terkecil terhadap nilai kalori dengan koefisien beta sebesar 0,003, 0,124, and 0,037. Berdasarkan analisis yang telah di lakukan, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan pada nilai parameter kualitas batubara adalah proses kegiatan penambangan, proses pengangkutan batubara, material pengotor pada proses loading, material basement stockpile,dan cuaca dan iklim. Berdasarkan hasil tersebut maka dilakukan beberapa upaya untuk menjaga kualitas batubara seperti penyiraman jalan angkut secara rutin, penerapan prinsip FIFO (First In First Out), pemisahan batubara terbakar dengan menggunakan alat berat, pengaturan aliran air pada stockpile, memastikan unit yang bekerja dalam keadaan bersih, perketat selective mining dan tetap menjaga kebersihan stockpile.