Abstract
Penambangan dapat dilakukan dengan tambang tertutup dan terbuka, sistem penambangan terbuka membutuhkan analisis lereng yang efektif untuk diterapkan. Metode yang dapat dipakai yaitu dengan metode geomekanika dan analisis tingkat kestabilan sebuah lereng. Metode geomekanika ini meliputi data Rock Mass Rating (RMR) dan Slope Mass Rating (SMR) yang bisa ditentukan dengan perhitungan data pemboran dan juga dari uji laboratorium. Penelitian ini berguna pada saat mendeskripsikan kondisi, klasifikasi dan kestabilan lereng. Berdasarkan hasil perhitungan RMR yang dilakukan yaitu lereng 1 dengan bobot RMR yaitu 62 poin kelas II. Pada lereng 2 dengan bobot RMR yaitu 72 poin, kelas II. Pada lereng 3 didapatkan nilai bobot total dari RMR yaitu 73 poin kelas II. Lereng 1, 2 dan 3 sama dengan deskripsi batuan baik, nilai kohesi dari kelas massa batuannya yaitu berada pada interval 300-400 kPa, dan sudut geser dalam interval 35⁰-45⁰. Berdasarkan hasil perhitungan SMR yang dilakukan yaitu pada lereng 1 nilai SMR yaitu 55,7 poin, kelas III dengan deskripsi normal, masih tergolong stabil sebagian, longsoran potensialnya baji dan kekar, kemudian stabilisasi secara sistematis. Pada lereng 2 nilai SMR yaitu 65,7 poin, kelas II dengan deskripsi baik, masih tergolong stabil, longsoran potensialnya blok batuan, dan stabilisasi secara okasional. Pada lereng 3 didapatkan nilai SMR yaitu 73,9 poin, kelas II deskripsi sama dengan lereng sebelumnya.