The PDF file you selected should load here if your Web browser has a PDF reader plug-in installed (for example, a recent version of Adobe Acrobat Reader).

If you would like more information about how to print, save, and work with PDFs, Highwire Press provides a helpful Frequently Asked Questions about PDFs.

Alternatively, you can download the PDF file directly to your computer, from where it can be opened using a PDF reader. To download the PDF, click the Download link above.

Fullscreen Fullscreen Off

Abstract


CV. Tekad Jaya merupakan salah satu Badan Usaha dalam rangka Penambangan Modal Dalam Negeri (PMDN) yang bergerak dibidang pertambangan batu gamping. Dari prasurvey yang telah lakukan, CV. Tekad Jaya telah melaksanan upaya untuk pencegahan terjadinya kecelakan kerja dengan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan SOP dan aspek K3 yang ada. Namun, masih ada beberapa kegiatan yang belum memiliki SOP, masih belum memperbaharui sesuai dengan peraturan yang ada, dan peneliti mendapati masih banyaknya pekerja yang tidak memerhatikan keselamatan dan kesehatan dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko berdasarkan tingkatan risiko kerja yang berkemungkinan terjadi pada area pit puncak jaya di CV. Tekad Jaya serta menganalisis dan mengkaji penerapan manajemen risiko yang dilakukan CV. Tekad Jaya.Berdasarkan analisis yang telah dilakukan Perusahaan perlu mengontrol kembali risiko yang mempunyai dampak besar pada setiap proses kegiatan mulai dari potensi bahaya yang memiliki risiko medium hingga very high dilakukan pengendalian menurut hierarki pengendalian. Manajemen risiko yang harus dikontrol ulang yaitu: Dalam kegiatan pengeboran tahapan kerja dengan risiko terpapar atau terhirup debu pengeboran mempunyai risiko tertinggi dengan nilai 15, pengendalian risiko yang dapat dilakukan yaitu administrasi control dan APD. Dalam kegiatan pengeboran tahapan kerja dengan risiko pekerja yang terkena batu akibat ledakan (flying rock) mempunyai risiko tertinggi dengan nilai 20. Pengendalian risiko yang dapat dilakukan yaitu: administrasi control dan APD. Dalam kegiatan loading material tahapan kerja dengan risiko unit yang rebah pada saat melewati jalan yang tidak rata mempunyai risiko tertinggi dengan nilai 12. Pengendalian risiko yang dapat dilakukan yaitu: subsitusi. Dalam kegiatan hauling material tahapan kerja dengan risiko pekerja terjatuh atau terpeleset saat pemeriksaan unit mempunyai risiko tertinggi dengan nilai 6. Pengendalian risiko yang dapat dilakukan yaitu: subsitusi.