Abstract
Adanya indikasi ketidaktercapaian target produksi pada PT Baramutiara Prima, pada bulan Oktober dan November 2023, sehingga diperlukan suatu analisis antara rencana sekuen penambangan terhadap realisasinya di lapangan untuk mengetahui tingkat ketercapaian produksi, letak ketidaksesuaian, dan mengapa hal tersebut dapat terjadi. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian nantinya, akan menggunakan data-data berupa angka-angka. Berdasarkan jenis data yang diperoleh maka teknik analisis data menggunakan data kuantitatif, yaitu dengan mengolah kemudian disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Untuk mempresentasikan hasil pengolahan data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis data statistik dan persentasi. Pada pelaksanaanya terdapat perbedaan antara rencana penambangan yang dengan realisasinya di lapangan. Perbedaan tersebut akan menyebabkan ketidaktercapaian produksi. Setelah dilakukan perbandingan antara rencana sekuen penambangan dengan situasi tambang diakhir bulan Oktober tahun 2023 ketercapaian pengupasan overburden sebesar 77,60 % dari target 219.708,00 BCM yaitu 170.500,00 BCM, sedangkan untuk produksi batubara sebesar 86,18 % dari target 84.006,00 Ton yaitu 72.400,00 Ton, nilai stripping ratio rencana 2,62 sedangkan nilai stripping ratio aktual 2,35. Pada bulan November tahun 2023 diperoleh persentase ketercapaian pengupasan overburden sebesar 71,38 % dari target 221.477,70 BCM yaitu 158.085,20 BCM, sedangkan untuk produksi batubara sebesar 89,40 % dari target 86.854,00 Ton yaitu 77.644,66 Ton, nilai stripping ratio rencana 3,06 sedangkan nilai stripping ratio aktual 2,44. Ketidaktercapaian produksi tersebut meningkatkan nilai stripping ratioyang akan menjadi beban pekerjaan untuk bulan selanjutnya.