The PDF file you selected should load here if your Web browser has a PDF reader plug-in installed (for example, a recent version of Adobe Acrobat Reader).

If you would like more information about how to print, save, and work with PDFs, Highwire Press provides a helpful Frequently Asked Questions about PDFs.

Alternatively, you can download the PDF file directly to your computer, from where it can be opened using a PDF reader. To download the PDF, click the Download link above.

Fullscreen Fullscreen Off

Abstract


Kegiatan tambang bawah tanah tidak berhubungan dengan udara luar. Sehingga, resiko kecelakaan di tambang bawah tanah lebih besar dibandingkan tambang terbuka. Pada tambang batubara bawah tanah, terdapat bahaya gas metana yang terbentuk bersamaan dengan keberadaan batubara tersebut. Gas metana bersifat ringan, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Na mun, itu bisa mengakibatkan ledakan jika dipicu oleh percikan api. Percikan tersebut dapat dipicu oleh hubungan arus listrik atau jatuhan benda-benda logam. Tercatat lebih dari dua belas studi kasus mengenai ledakan gas metana di tambang bawah tanah baik dalam dan luar negeri. Oleh sebab itu diperlukan upaya pencegahan agar gas tersebut tidak meledak dan membahayakan kesela matan pekerja dan alat. Upaya pencegahan dapat dilakukan secara konvensional maupun menggunakan teknologi. Metode konvensional adalah metode lama dimana pekerja melakukan monitoring langsung ke lokasi tambang. Proses itu dilakukan secara berulang-ulang sehingga adanya kecenderungan ketidak-akuratan dalam perhitungan pada alat sensor. Dewasa ini, telah ada teknologi baru yang digunakan yaitu Internet of Things (IoT) dimana terdapat alat sensor yang dipasang di dalam tambang yang terhubung melalui internet sehingga tidak perlu dilakukan pengambilan data secara langsung oleh pekerja di lapangan, justru data tersebut dapat dengan diakses secara langsung. Sehingga, pengambilan keputusan akan adanya potensi bencana dapat segera dilakukan.