Abstract
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada lereng BT 03 terdapat serpihan batu yang berjatuhan dan banyak rekahan di permukaan lereng lubang tersebut mempunyai geometri yang terjal dan berpotensi untuk terjadi longsor yang menggangu jalannya aktivitas penambangan karena belum adanya rancangan geoteknik yang baik pada lereng tersebut. Berdasarkan hasil observasi didapatkan geometri lereng BT 03 dengan tinggi lereng (H) 24 m dan kemiringan lereng 70° dengan material penyusun lereng sillstone (batu lanau). Berdasarkan hasil dari pengolahan orientasi bidang diskontinu menggunakan analisis stereografis arah dan tipe longsoran adalah N 183°E/74° dan longsoran bajih. Nilai rata-rata bobot isi asli dari material siltstone yaitu, 20,42 KN/m³, bobot isi kering yaitu, 18,82 KN/m³. bobot isi jenuh yaitu, 24,67 KN/m³. Nilai rata-rata hasil pengujian point load index adalah 3,9 MPa Nilai rata-rata hasil pengujian kuat geser batuan yaitu kohesi (c) 29,1 MPa dan sudut geser dalam (Ø) 47,81°. Kondisi kering dengan ketinggian 24 m dan single Slope angle 64° dengan FK 1,390. Tinggi lereng keseluruhan 24 m dan sudut kemiringan lereng keseluruhan 53° diperoleh FK 1,597. Kondisi jenuh dengan ketinggian 24 m dan single Slope angle 64° dengan FK 1,259. Tinggi lereng keseluruhan 24 m dan sudut kemiringan lereng keseluruhan 53° diperoleh FK 1,466. Kondisi asli dengan ketinggian 24 m dan single Slope angle 64° dengan FK 1,46. Tinggi lereng keseluruhan 24 m dan sudut kemiringan lereng keseluruhan 53° di peroleh FK 1,555.