Abstract
Rancangan sistem penyaliran di PT. Artamulia Tatapratama belum optimal
untuk menangani air yang masuk ke pit tambang baik air limpasan maupun air
tanah. Catchment Area pada daerah penelitian dibagi menjadi 4 bagian, luasnya
secara berurutan adalah 43,33 Ha, 63,01 Ha, 60,26 Ha dan 20,2 Ha. Debit air total
masing-masing catchment area secara berurutan adalah 1,456 m3/detik, 2,492
m3/detik, 2,133 m3/detik dan 1,532 m3/detik. Volume tampungan optimal main
sump, temporary sump central, serta temporary sump timur secara berurutan adalah
90.317,5 m3, 23.285,5 m3, 96.785,5 m3serta. Saluran terbuka yang direncanakan
yaitu pada catchment area I, dimana saluran terbuka bertujuan untuk mencegah air
masuk ke front penambangan. Pompa yang digunakan adalah pompa Multiflo MF-
420E 2 buah pada main sump dan CF-48H masing-masing 1 buah pada temporary
sump timur dan temporary sump central. Besar debit pompa yang harus ditampung
settling pond adalah sebesar 0,594 m3/detik, jadi volume settling pond yang
direncanakan adalah 21.264 m3. Biaya yang dikeluarkan untuk operasi pompa
adalah sebesar Rp 3.187.000/jam. Sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk
pembuatan sump keseluruhan adalah sebesar Rp 1.488.793.210,7. Biaya pembuatan
saluran terbuka sebesar Rp 61.494.110,51 dan pembuatan settling pond adalah Rp
101.435.538,4.
Kata kunci : Sistem penyaliran, tambang terbuka, curah hujan, catchment area, sump, saluran terbuka, settling pond, pompa,