Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berbagai tantangan yang diidentifikasi oleh penulis di SLB Negeri 1 Solok terkait dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Secara khusus, ditemukan bahwa dua dari tiga siswa kelas IV kesulitan untuk berwudhu dengan urutan langkah-langkah berwudhu yang benar. Kesulitan ini bersumber dari tantangan siswa dalam mengingat urutan langkah-langkah berwudhu yang benar, ditambah dengan kurangnya efektivitas pembelajaran yang diberikan guru dalam mengatasi masalah tersebut. Untuk mengatasi tantangan tersebut, peneliti bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berwudhu siswa melalui penerapan model pembelajaran picture and picture. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan tes perbuatan, dengan fokus pada guru PAI dan 2 siswa disabilitas intelektual sebagai subjek penelitian. Temuan penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kemampuan siswa melakukan berwudhu setelah diberikan tindakan. Awalnya, kemampuan berwudhu siswa dinilai sangat rendah, dengan skor 0% untuk siswa MH dan AT. Namun, setelah tindakan pada siklus 1 dan 2, kemampuan berwudhu siswa MH dan AT meningkat pesat, mencapai skor 100% dan masuk dalam kriteria kemampuan sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan kemampuan berwudhu siswa disabilitas intelektual kelas IV SLB Negeri 1 Solok.
Keywords
siswa disabilitas intelektual, kemampuan berwudhu, model pembelajaran picture and picture